KOTA BEKASI - Merujuk data Dinas Kesehatan Kota Bekasi, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 441 kasus sejak awal tahun hingga tanggal 15 Maret 2024, sementara peringkat tertinggi berada diwilayah Jatiasih dengan 117 kasus, Rabu (17/4/2024).

Sementara, empat kasus kematian masing-masing satu kasus berada di Kecamatan Jatisampurna dan Bekasi Selatan serta dua kasus di Kecamatan Jatiasih.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Heri Purnomo memimta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk lebih serius dalam menangani wabah tersebut.

"Saya berharap Dinkes serius menangani itu, karena ini kan lebih besar dari tahun dan sudah ada korban dari masyarakat," katanya.

Atas kenaikan kasus tersebut, pria yang akrab disapa Bung Herpur mengakui ruangan di beberapa rumah sakit di Kota Bekasi dipenuhi pasien yang terkena Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Karena memang dibeberapa wilayah makin banyak yang terserang dan juga ruangan di rumah sakit sudah banyak pasien akibat serangan dari DBD tersebut," ungkapnya.

Akan tetapi dirinya pun mengimbau kepada masyarakat untuk lakukan pencegahan dan antisipasi secara berkala terhadap sebaran wabah tersebut.

"Tapi juga harus ada antisipasi yang lebih serius dari jajaran Dinas Kesehatan dibawahnya, Puskesmas atau Posyandu. Kemarin konstituen saya aja ada 2 orang yang kena, itu baru sekitar 5 sampai 6 hari baru keluar dari rumah sakit, belum juga yang kena, menurut mereka itu virus Singapura," tukasnya. 

Penulis : Robesk