Kasek: SMAN 1 Parlilitan Terbaik II se-Sumut
DOLOK SANGGUL - Hasil tidak akan mengkhianati usaha, demikian ungkapan yang tepat untuk kepala sekolah (Kasek) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Parlilitan, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Provinsi Sumatera Utara, Panutur Simorangkir.
Sebagai abdi negara, Panutur yang memimpin SMA di pinggiran Sumut itu dinilai mengabdi tak kenal lelah sehingga pada ajang penilaian sekaligus pemilihan Kasek berprestasi jenjang SMA/SMK, dan Panutur Simorangkir tampil sebagai terbaik II se-Sumut tahun 2019. Kontestasi kegiatan itu berlangsung di hHtel Grand Antares Medan, pada 8-11 Mei 2019 lalu.
Mengabdi tanpa kenal lelah, tampaknya ungkapan yang tepat untuk Kepala sekolah SMAN 1 Parlilitan, Humbahas, Panutur Simorangkir. Meski keberadaan sekolah yang dipimpinnya terletak di pinggiran Sumatera Utara (Sumut), namun tidak menyurutkan semangat dan tekad pria kelahiran Sarulla ini berkarya serta memberikan karya terbaik untuk kemajuan Smansa Parlilitan.
Dengan berbagai prestasi yang telah diukir selama kemimpinannya di Smansa, kini Panutur kembali mencetak gemilang dengan meraih Juara II pada kegiatan pemilihan Kepsek terbaik, berprestasi jenjang SMA dan SMK tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019. Kontestasi kegiatan itu berlangsung di hotel Grand Antares Medan, pada 8-11 Mei 2019 lalu.
Dengan mengangkat tema ‘Membuat sekolah desa menjadi sekolah berwawasan lingkungan dan bermartabat’. Pria kelahiran Sarulla, Taput ini berhasil menyingkirkan 55 kontestan lain dari berbagai SMA dan SMK yang tersebar pada 33 Kab/Kota se-Sumatera Utara.
Panutur mengisahkan, ketika panitia mengumumkan sebagai pemenang kedua dengan peserta urut 01, Panutur Simorangkir dari SMAN 1 Parlilitan, sontak dia kaget luar biasa. “Saya langsung mengangkat kedua tangan dan bersorak dalam hati: Yes, thanks God! Ini sebuah kebanggaan penuh arti,” katanya kepada wartawan, Kamis (16/5/2019) di ruang kerjanya.
Dia mengungkapkan, sewaktu berjalan didaulat sebagai pemenang, dibenaknya langsung mengingat teman-teman yang ada di sekolah, yakni guru-guru, staf pegawai, serta anak didik, dan keluarga kecilnya di rumah. “Di hati kecilku yang paling dalam, prestasi Ini kupersembahkan buat kalian semua,” ungkapnya.
Dia juga menuturkan, semenjak diangkat sebagai kepala sekolah di SMAN 1 Parlilitan sekitar empat yang lalu, dia bertekad akan mengubah sekolah menjadi tempat yang menyenangkan. Dengan membangun prinsip, belajar adalah proses kegembiraan.
“Saya terinspirasi dari Ki Hadjar Dewantara sebagai bapak pendidikan nasional yang memiliki konsep, sejatinya sekolah ialah taman. Target awal adalah penataan lingkungan, akses ke ruangan kelas, dan lainnya yang berkaitan dengan kenyamanan sekolah,” tuturnya.
Menurutnya, taman sekolah harus berisikan tanam-tanaman yang secara kontinu harus disiram, dipupuk, bahkan disiangi agar dapat bertumbuh dengan baik.
“Konsep ini yang diangkat bagi peserta didik yang ada disekolah. Siswa, harus dirawat, disayangi, diberikan pengajaran yang baik, sehingga peserta didik dapat semangat dalam belajar. Konsep ini pula yang saya bawa ke provinsi dengan membuat best practices berjudul, ‘Penataan lingkungan SMAN 1 Parlilitan yang terintegrasi’ serta membuahkan hasil,” bebernya.
Terpisah, pemerhati pendidikan Parlilitan, Sunday Sihotang keapda wartawan mengaku mengapresiasi capaian prestasi dari SMAN 1 yang dinahkodai Panutur Simorangkir.
Katanya, bahwa prestasi itu sangat pantas. Ini terlihat dari aksi yang dilakukan Panutur selama menjadi Kepsek. Meskipun di desa kecil, Panutur berhasil mengaktualisasikan dirinya dan mampu bersaing serta mengangkat prestasi SMAN 1 di tingkat Provsu dari yang sebelumnya.
“Ini bukan pembandingan dari kepsek sebelumnya. Tapi yang pasti kemajuan SMAN 1 terlihat signifikan ditangan Panutur Simorangkir. Capaian ini harus dipertahankan,” pungkasnya. (and)