Kasek di Taput Banyak Belum Daftar UNBK
TARUTUNG - Akibat kurangnya fasilitas server, jaringan internet dan pengadaan komputer di setiap sekolah di Kabupaten Tapanuli Utara, membuat Kepala Sekolah enggan untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kurangnya fasilitas pendukung itu menjadi satu alasan bagi Kepala Sekolah (Kepsek) untuk tidak mendaftarkan sekolahnya ikut dalam penerapan UNBK melalui BIO UN salah satu aplikasi milik Kementerian Pendidikan," kata Plt Kadis Pendidikan Taput Despin Butar Butar, Rabu (14/11/2018) di ruang kerjanya.
Despin mengatakan, hanya ada 10 sekolah SMPN/swasta yang sudah menerapkan UNBK di ajaran 2017/2018 masih, padahal target sampai tahun ajaran 2018/2019 harus 30 sekolah.
"Sampai saat ini belum ada yang mendaftar melalui BIO UN. Saya yakin hingga batas pendaftaran 30 November 2018, target untuk 30 sekolah itu tidak akan tercapai," terangnya.
Padahal, sambungnya, penerapan UNBK sejak dini sangat menguntungkan bagi pelajar untuk lebih jauh mengenal perkembangan teknologi. "Bukan hanya untuk ujian nasional saja, pengenalan ujian teknologi nantinya membiasakan pelajar untuk lebih mapan untuk mengikuti ujian online," terangnya.
Terpisah, Kabid Dikdas Disdik Taput Parinton Simanjuntak membenarkan, bahwa minimnya fasilitas menjadi salah satu kendala Kepsek untuk mendaftarkan sekolahnya dalam penerapan UNBK.
Saat ini, lanjut Parinton, masih 10 sekolah di Taput yang sudah menerapkan UNBK diantaranya Kecamatan Tarutung, SMPN 2, SMPN 3, SMP swasta St. Maria Tarutung dan SMP Swasta Filadelpia.
Di Kecamatan Siborong borong, ada SMPN 1, SMPN 2, SMPN 4 dan SMP St Lusia. Di Sipoholon ada SMP swasta HKBP dan SMPN 1 di Pagaran.
Lanjutnya, dalam penerapan UNBK ini, satu sekolah per kecamatan sebenarnya sudah bisa dilihat dari fasilitas sekolah yang sudah memadai. Tapi, masih ada sekolah yang sudah memadai tidak mau mendafkarkan sekolahnya dalam penerapan UNBK, contohnya SMPN 1 Tarutung.
"Padahal, semakin banyaknya sekolah di satu daerah yang telah menerapkan UNBK, menandakan mutu pendidikan didaerah itu sudah meningkat," tukasnya. (als)