
Polres Taput melakukan patroli gabungan guna mengantisipasi aksi teroris pasca penggerebekan tersangka teroris di Sibolga. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
Kapolres Taput: Laporkan Jika Ada Orang yang Mencurigakan
TARUTUNG - Pasca ledakan bom bunuh diri akibat dari penggerebekan pelaku tindak pidana terorisme di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Sibolga, Selasa (12/3/2019) kemarin, Polres Tapanuli Utara mulai memperketat penjagaan sejumlah objek vital dan malamnya melakukan patroli gabungan bersama TNI.
Kapolres Tapanuli Utara AKBP Horas M Silaen, Rabu (13/3/2019) membenarkan patroli gabungan yang dilakukan untuk mengantisipasi masuknya teroris. "Ya, kita ada lakukan patroli gabungan bersama TNI dalam langkah antisipasi pasca penggebrekan di Sibolga," ujar Horas.
Dikatakannya, patroli gabungan dilakukan menyisir sejumlah objek vital, gereja maupun akses keluar masuk ke Taput. "Kita ke Pearaja dan instansi perkantoran," tambahnya.
Horas mengatakan, sejauh ini Kambtibmas di Taput masih kondusif namun pihaknya tidak mau lengah. Kekuatan intelijen mengumpulkan informasi dari berbagai masyarakat semakin diperkuat sehingga tidak kecolongan.
Kemudian, Bhabinkamtibmas di desa yang dekat ke masyarakat harus bisa berbaur dan memantau kegiatan yang mencurigakan di wilayahnya.
"Kami minta, kita saling berbagi informasi. Masyarakat saling memantau bila ada orang asing atau tidak dikenal masuk ke daerahnya. Terapkan sistem keamanan lingkungan serta wajib lapor bagi pendatang," ungkapnya.
Jika ada sesuatu yang mencurigakan, Horas meminta masyarakat melaporkan ke Polsek terdekat. "Jika kita saling menjaga dan bekerjasama pasti teroris tidak akan masuk ke Taput," tukasnya. (als)