TAPANULI UTARA – Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Tapanuli Utara Alexander Gultom mengatakan Orang Tanpa Gejala (OTG) paling berbahaya sebagai penular Covid-19 daripada sudah terkena virus.

“OTG ini bebas dan bisa menjadi penular Virus karena daya tahan tubuh mereka yang cukup kuat, justru sialnya bagi orang lemah daya tubuhnya akan rentan terpapar Covid-19," kata Alexander Gultom di ruang kerjanya, Kamis (28/5/2020).

Bedanya sama orang terpapar, bisa lebih proteksi dengan penanganan serta isolasi langsung sesuai protokol kesehatan.

“Makanya kita minta warga tetap waspada dan ikuti anjuran Pemerintah yakni pakai masker, jaga kebersihan dan tetap terapkan physical serta social distancing," pintanya.

Terkait hasil Tracing yang dilakukan atas kontak EL dan JS, Alexander mengatakan terbaru ada sekitar 57 warga.

“Kita bersukur mereka semuanya non reaktif namun kita tetap imbau ikuti protokol kesehatan," katanya.

Menurutnya, hingga kini status jumlah pasien terpapar Covid-19 di Taput masih dua orang positif hasil Swab Test yakni tenaga medis Puskesmas Situmeang Habinsaran, EL dan JS.

Selain itu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari sebelumnya 2 bertambah 2 sehingga totalnya 4, semuanya menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung Taput.

Alexander Gultom membenarkan saat ini 6 pasien yakni 2 positif Swab dan 4 PDP sedang diisolasi.

"Dua itu JS dan EL yang sudah kedua kalinya diambil Swab Testnya tanggal 23 Mei lalu," ungkap Alexander.

Sedangkan 2 pasien PDP yang bertambah dari sebelumnya 2 sebutnya salah satunya warga dari luar Taput.

“Hingga saat ini EL dan JS walaupun positif Swab Test terpapar Covid-19 namun tidak ada menunjukkan gejala sama sekali," ujar Alex. (als)