
Pelayanan kesehatan di Puskesmas Karang Kitri Bekasi Timur setiap harinya dibanjiri oleh masyarakat yang ingin berobat atau sekedar konsultasi kesehatan. PALAPA POS/Nuralam
Kadis Kesehatan Berharap Puskesmas Karang Kitri Peroleh Predikat Paripurna
BEKASI - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati berharap Puskesmas Karang Kitri Bekasi Timur memperoleh predikat Paripurna dalam penilaian re-akreditasi yang dilakukan oleh Dewan Komisi Akreditasi Kementerian Kesehatan RI.
Menurut Tanti, Puskesmas Karang Kitri memiliki peluang besar untuk memperoleh status Puskesmas Paripurna. Selain Puskesmas unggulan, faktor pendukung penilaian seperti Upaya Kesehatan Masyarakat, Upaya Kesehatan Perorangan atau pengobatan, Administrasi dan Manajemen.
"Ada 776 elemen penilaian. Setelah ini selesai maka tim penilai akan menetapkan great. Kita sangat berharap hasil penilaiannya paripurna, karena semua faktor yang menjadi syarat telah terpenuhi," kata Tanti disela penilaian yang berlangsung pada Jumat (20/9/2019).
Status Puskesmas Karang Kitri setelah akreditasi pada Tahun 2017 lalu mendapat great Madya. Dari delapan puskesmas yang mengikuti akreditasi tahun ini, Tanti sangat optimis hasil maksimal akan diperoleh Puskesmas Karang Kitri.
"Semua puskesmas yang ikut akreditasi tahun ini harapannya dapat nilai paripurna. Tetapi untuk Puskesmas Karang Kitri sangat relevan apabila meraih predikat paripurna," imbuhnya.
Dalam penilaian di hari terakhir Puskesmas Karang Kitri yang berada di Jalan Chairil Anwar Bekasi Timur, turut hadir Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto yang berkesempatan meninjau langsung kegiatan.
Pada kesempatan itu, Tri Adhianto berharap, proses akreditasi yang tengah berlangsung akan memacu pihak puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat.
"Kita memberikan support atas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Saya melihat puskesmas ini cukup paripurna dan patut mendapat nilai yang baik," ungkap Tri Adhianto.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kota Bekasi ini mengaku ada perubahan paradigma yang positif, baik oleh masyarakat maupun pihak pengeloka kesehatan (puskesmas) dengan tidak memposisikan puskesmas sebagai tempat berobat, melainkan kunjungan masyarakat ke puskesmas dengan tujuan untuk konsultasi kesehatan.
"Saya melihat sudah ada perubahan paradigma bahwa puskesmas tidak hanya untuk pengobatan tetapi konsultasi kesehatan. Ini sinyal positif yang tentunya akan meningkatkan standar kesehatan masyarakat Kota Bekasi," terangnya.
Selain itu, Tri Adhianto juga berharap agar seluruh lapisan bekerjasama dalam menciptakan masyarakat Kota Bekasi yang sehat.
"Tidak hanya pemerintah, lingkungan dan masyarakat juga harus mendukung. Perbaiki gizi makanan dan sering-sering berolahraga untuk menjaga kesehatan," imbuhnya. (lam)