
Mantan Ketua KONI Kota Bekasi, Abdul Rasyad Irwan Siswandi (kiri), Ketua DPD Golkar Jawa Barat TB Ace Hasan Syadzily (tengah), dan Direktur Utama RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Siadi (kanan). PALAPA POS/Yudha. (foto-ist).
Jelang Pilkada Kota Bekasi, Dua Figur Eksternal 'Kepincut' Gunakan Partai Golkar
KOTA BEKASI - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi akan berlangsung pada November 2024 mendatang. Namun saat ini sudah banyak figur yang bermunculan seperti tokoh politik, tokoh masyarakat, atau Aparatur Sipil Negara (ASN) sekalipun, Jum'at (10/5/2024).
Seperti diketahui figur Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mulai digadang-gadang menjadi Bakal Calon (Balon) Wali Kota Bekasi-Wakil Wali Kota Bekasi yakni Direktur Utama RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Siadi dan tokoh masyarakat nya ialah mantan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi, Abdul Rasyad Irwan Siswandi.
Kedua sosok tersebut disinyalir akan menggunakan Partai Golkar sebagai kendaraan politik nya untuk ikut berkontestasi dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Bekasi mendatang.
Namun seperti diketahui, partai berlambang pohon beringin itu pun memiliki kader yang potensial untuk ikut serta dalam ajang tersebut, seperti Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Ade Puspitasari, Ketua DPD AMPI Kota Bekasi, Faisal, dan Wakip Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar, Nofel Saleh Hilabi.
Atas fenomena tersebut, Sekretaris DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kota Bekasi, Fiki Zulfikar menganggap hal itu menjadi satu persoalan yang serius. Pasalnya, sejauh ini Partai Golkar tidak kekurangan kader yang potensi dan berkualitas.
"Yang terjadi saat ini berada di internal DPD Partai Golkar sendiri, dimana banyak calon kepala daerah yang diluar dari partai golkar dengan kata lain bukan kader ataupun anggota Partai Golkar. Namun mencalonkan diri melalui Partai Golkar, nah bagi kami itu menjadi persoalan," ucapnya.
"Ketika Partai Golkar sendiri tidak mampu mendewasakan partai nya. Karena Partai Golkar sangat besar, tidak perlu lagi ada sosok figur diluar partai lah menurut saya," lanjutnya.
Terlebih, Fiki pun mempertegas dengan adanya figur yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah dari partai Golkar namun bukan kader ataupun anggota, dinilai sangat merendahkan partai nya tersebut
"Kalau menurut saya, dengan adanya sosok dari luar Partai Golkar, justru itu merendahkan partai kita. Kecuali kami tidak memiliki kader yang potensial," pungkasnya.
Selain itu, ia pun berharap agar DPD Partai Golkar Kota Bekasi memiliki keseriusan serta ketegasan dalam proses pencalonan bakal calon kepala daerah Kota Bekasi.
"Nah justru dari DPD Partai Golkar Kota Bekasi harus ada ketegasan terkait pencalonan Bakal Calon Wali Kota Bekasi, yang mana ini memang harus di titik beratkan kepada kader Partai Golkar sendiri," tutupnya.
Penulis : Yudha.