Warga etnis Tionghoa yang terlihat berbelanja kebutuhan untuk keperluan merayakan hari Raya Imlek. PALAPAPOS/Ronald Pasaribu

Jelang Imlek, Warga Tionghoa Mulai Berbelanja Berbagai Kebutuhan Imlek

TEBINGTINGGI - Menjelang Tahun Baru Cina (Imlek) yang jatuh pada tanggal 5 Februari 2019 mendatang, warga etnis Tionghoa mulai menyerbu penjualan pernak-pernik hiasan imlek di berbagai toko yang berada di sepanjang Jalan Senangin Kota Tebing Tinggi, Kamis (31/1/2019) sore. 

Warga etnis Tionghoa ini terlihat banyak membeli keperluan sembahyang seperti gaharu, dupa dan hiasan dirumah seperti kertas angpao, lilin, lampion dan kue bakul serta kebutuhan imlek lainnya.

Toko Alai yang berada di Jalan Senangin Pasar Kota Tebing Tinggi adalah salah satu toko yang terlihat ramai dipadati para pengunjung yang ingin membeli hiasan dan keperluan imlek.

Bahkan para pembeli yang datang tidak hanya berasal dari Kota Tebing Tinggi saja, melainkan datang dari berbagai daerah hiterland Kota Tebing Tinggi seperti daerah Pagurawan, Bedagai, Sialang Buah dan Sei Rampah Kabupaten Sergai.

Ketika ditemui, pemilik toko, Alai (68) mengaku, jika penjualan di tokonya selama satu minggu ini meningkat seratus persen, dan warga banyak datang untuk membeli gaharu, lampion serta dupa untuk keperluan sembahyang. 

Alai juga menambahkan, jika buah-buahan seperti jeruk impor yang sengaja didatangkan dari daratan Cina juga cukup laku keras. Begitupun kue bakul turut menjadi incaran para pembeli, karena merayakan imlek tanpa kue bakul rasanya tidak sempurna.

“Selain kue bakul, kertas untuk sembahyang juga banyak yang laku. Namun buah jeruk manis impor ini yang paling banyak dibeli warga Thionghoa,” jelasnya.

Sementara untuk harga, diakui Alai tidak ada yang mengalami kenaikan yang berarti, dimana untuk jenis lampion harganya dari Rp20.000- Rp50.000. Jenis gaharu sebagai ritaul sembahyang dijual mulai Rp10.000-Rp20.000, lilin merah bervariasi mulai yang murah sampai yang mahal. Sedangkan kue bakul setengah kilo gram hanya dipatok seharga Rp35.000. 

"Kita berharap para pembeli terus berdatangan untuk membeli kebutuhan imlek. Toko kami juga menawarkan harga yang murah meriah agar pengunjung ramai berdatangan," ujarnya.

Terpisah, Suhu Darma Surya yang merupakan pengurus di Vihara Avolikates Vara San Temple mengatakan, bahwa Tahun Baru Cina (Imlek) tahun ini jatuh pada Shio Babi, yang diistilahkan Babi akan selalu dan terus membawa peruntungan rezeki, sukses serta membawa Indonesia terbebas dari berbagai bencana. (nal)

Previous Post NU Kawal Keutuhan Persatuan Indonesia
Next PostKunjungan Wisman Naik 12,58 Persen Sepanjang 2018