
Genangan air di ruas jalan Desa Batunagodang, Kecamatan Onanganjang, Humbahas. PALAPAPOS/Andi Siregar
Jalan Rusak Parah, Warga Desa Batunagodang Minta Benih Ikan
DOLOK SANGGUL - Kerusakan sejumlah ruas jalan di Desa Batunagodang, Kecamatan Onanganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) tak terbendung lagi. Beberapa usulan perbaikan yang kandas di tengah jalan membuat masyarakat geram, dan meminta benih ikan kepada Pemkab Humbahas untuk ditabur pada genangan air disejumlah ruas jalan.
Usulan permintaan benih ikan tadi dilontarkan di jejaring sosial group facebook Kabar Kabari Humbang Hasundutan (KKHH). Sayangnya jeritan hati, yang menyita perhatian netizen itu lenyap setelah banyak menuai tanggapan.
Hal itu diungkapkan Santo Tumorang pemilik akun facebook @santo tumorang santo, warga Desa Batunagodang, Kecamatan Onanganjang, Humbahas, mengumbar kerusakan jalan di desanya yang sudah lama tidak mendapat perhatian dari Pemkab Humbahas.
Dalam postingannya di group facebook KKHH, Santo justru meminta benih ikan untuk ditabur di genangan air pada jalan rusak di desanya.
"Amang Bupati nami.. bapak Dosmar Lumban Gaol... baen jo program.. ternak ikan di dalan on..desa batunagodang siatas..kecamatan onnaganjang..," tulis akun @Santo Tumorang Santo.
Tidak berselang lama, postingan status tersebut mendapat banyak tanggapan dari warganet. Sayangnya, postingan tersebut, lenyap meski belum ada tanggapan dari pihak terkait.
Di sisi lain, Santo Tumorang saat dikonfirmasi wartawan mengaku meluapkan kekesalannya di facebook, lantaran jalan di desanya tidak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah.
Katanya, bahwa kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung lama, sejak lima tahun lalu. Meski demikian, tetap juga tak ada tanda perbaikan untuk tahun 2019.
"Kerusakan jalan ini sekitar dua kilometer lebih. Dan ini sudah berlangsung lama sejak lima tahun lalu. Namun hingga saat ini, tak nampak tanda perbaikan dari pemerintah setempat," ujarnya.
Terpisah, Kades Batunagodang, Bastian Simanulang saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (3/7/2019) via ponselnya membenarkan, kerusakan sejumlah ruas jalan di desanya.
Untuk pembangunan jalan ini, pihaknya bersama warga setempat selalu mengusulkan hal ini dalam setiap musrenbang. Namun hingga saat kini, belum ada tanda-tanda jalan itu akan diperbaiki.
"Untuk pembangunan jalan ini, usulan pembangunan jalan ini menjadi skala prioritas dari desa kita. Namun usulan tersebut kandas tanpa mendapat respon dari pengendali anggaran Pemkab Humbahas," katanya.
Dia menguraikan, dalam dua tahun terakhir, realisasi pembangunan jalan di desanya sangat minim. Seperti tahun 2018 lalu, realisasi pembangunan hanya 300 meter dan juga tahun tahun 2017.
Selain realisasi yang minim, kata Bastian, kualitas pembangunan juga relatif rendah. Dimana, masih hitungan bulan, beberapa ruas jalan yang baru dibangun sudah rusak, sehingga warga disana sulit merdeka dari sisi infrastruktur jalan.
Selain, jalan Desa Batu Nagodang, jalan Desa Parbotihan, Sampetua juga mengalami hal yang sama. Akses jalan yang menghubungkan tiga desa tersebut banyak yang kupak-kapik dan rusak berat, sehingga pengguna jalan selalu mengeluh.
Bahkan beberapa warga tak jarang mengurungkan niatnya yang hendak bepergian ke desa tersebut. Adanya jeritan warga, Bastian selaku kepala desa berharap banyak kepada pemerintah untuk perbaikan jalan tersebut. Sebab jalan rusak tersebut akses utama menuju Desa Batunagodang.
"Jalan yang rusak itu adalah ajses utama menuju Desa Batunagodang. Artinya tidak ada alternatif lain, selain melintasi jalan tersebut jika bepergian dari ke Desa Batunagodang. Jadi kita sangat memohon perhatian pemerintah," pintanya.
Terkait kerusakan jalan ini, Kadis PUPR Humbahas Jhonson Pasaribu belum memberikan keterangan resmi. (and)