KOTA BEKASI – Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Muhammad Solikhin menjelaskan, pengadaan pompa air semuanya sudah terpasang berjumlah 14 titik dengan total anggaran senilai Rp 18 miliar.

"Untuk pompa air sudah terpasang semua, karena kita juga diperiksa BPK. Artinya jumlah dan spesifikasi nya sudah benar dan sesuai,"ungkapnya. Untuk lokasi pemasangan pompa, Solikhin menjelaskan, pada beberapa pintu air di Kota Bekasi dan yang diutamakan untuk yang kapasitas masih terbilang minim, dan tujuannya untuk mencegah banjir.

"Lokasi pemasangan ada pada beberapa titik pintu air di Kota Bekasi, terutama lokasi yang kekurangan kapasitas pompa air. Dan kalau di bilang fiktif, saya pastikan itu tidak bener,"tegasnya.

Hal itu dismapikannya menangapi adanya aksi demo terkait pengadaan pompa air di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi senilai Rp 18 yang diduga pendemo fiktif.

Menurut pendemo, fakta dilapangan terpasang baru dua titik, yakni di Kelurahan Jati Kramat dan Kecamatan Jati Asih.

Hal itu diungkapkan Aliansi Pemuda Pembaharu Bangsa (APPB) saat melakukan aksi di depan kantor DBMSDA Kota Bekasi, Selasa (4/7/2023).

"Kami menduga pengerjaan yang dilakukan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi fiktif, dan tidak sesuai dengan fakta yang kami temukan dilapangan," ungkap koordinator aksi, Wawan kepada palapapos.co.id.

Tidak hanya itu, Wawan pun menjelaskan, dengan adanya pengadaan pompa air yang dilakukan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) seharusnya bisa menjadi solusi terkait persoalan banjir di Kota Bekasi.

"Seharusnya dengan adanya pengadaan tersebut bisa memecahkan persoalan banjir. Namun dari total anggaran yang ada dan yang baru dikerjakan, uang anggaran tersebut dipertanyakan kemana saja,"ungkapnya.

Penulis : Yudha