Pembangunan pasar Balairung Balige yang hingga kini masih tahap pelaksanaan, Rabu (12/1/2022). PALAPA POS/ Desi

Ini Alasan Kontraktor Penyebab Keterlambatan Pembangunan Pasar Balige

BALIGE - Pihak kontraktor yang mengerjakan pembangunan pasar tradisional Balairung Balige, di Kabupaten Toba, Sumatera Utara angkat bicara terkait keterlambatan pembangunan pasar. Menurut Project Manager PT. Robinson Maju Bersama Riko Aritonang, diawal pembangunan sudah ada Kendala diakibatkan keterlambatan relokasi pedagang, serta perubahan gambar design bangunan yang belum final hingga kontrak berjalan.

"Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) terbit tanggal 16 Oktober 2020 dan berakhir 12 September 2021. Artinya dengan SPMK terbit kontraktor seharusnya sudah bisa mulai kerja. Namun karena masalah relokasi, diundur dan tidak bisa memulai pekerjaan karena pedagang belum meninggalkan lokasi. Pedagang baru direlokasi 8 Maret 2021, jadi dari 16 Oktober 2020 sampai 8 Maret 2021 kita kehilangan waktu 144 hari kalender," kata Riko Aritonang saat ditemui di lokasi pembangunan, Rabu (12/1/2022) siang.

Pembangunan pasar Balairung Balige yang direncanakan akan menyediakan 712 unit lapak dan kios, yakni 61 lapak basah, 383 lapak kering dan 268 kios di lantai I dan II.

BACA JUGA : Revitalisasi Pasar Balige Tak Kunjung Tuntas

"Berdasarkan hukum kontrak, harusnya lokasi ini sudah steril saat SPMK terbit. Tapi tidak tahu karena apa, hingga Maret 2021 pedagang masih ada di lokasi yang akan dibangun. Perhitungan kami dampak dari 144 hari kalender 34, 42% bobot proges sudah bisa dicapai,"lanjutnya.

Selain soal kehilangan waktu akibat proses relokasi kata dia, pengerjaan Balairung Balige juga terkendala karena design gambar baru final 21 Oktober 2021. "Jadi gambar final baru diserahkan ke kita tanggal 21 Oktober 2021,”sebutnya.

Terkait pernyataan yang disebut akan menuntaskan pengerjaan hingga 19 Januari 2022, beliau mengakui jika target tidak tercapai pihaknya telah meminta agar PPK memberi perpanjangan waktu hingga 31 Januari 2022.

Penulis : Desi

Previous Post Revitalisasi Pasar Balige Tak Kunjung Tuntas
Next PostPenggendara Moge Tutup Usia Usai Menabrak Pembatas Jalan dan Papan Reklame