Hasil Otopsi Sementara, KG Meninggal Akibat Cekikan
TAPUT - Dari hasil otopsi sementara yang dikeluarkan dokter yang menangani korban KG (20) dari Rumah Sakit dr Djasamen Saragih Pematang Siantar. Pelajar PKL di Dispora Taput tersebut meninggal akibat cekikan.
“Benar, kita terima hasil otopsi sementara korban meninggal akibat kehabisan nafas dan itu karena cekikan," kata Kasat Reskrim AKP. Zulkarnaen, Rabu (7/8/2019).
Saat ditanyakan terkait simpang siur kabar menyebutkan korban mendapat kekerasan seksual ataupun diperkosa sebelum dihabisi, Zulkarnaen mengatakan belum bisa dipastikan.
“Kita tunggu dulu hasil pemeriksaan detailnya baik darah ataupun tanda-tanda pemerkosaan seperti adanya sperma didalam tubuh korban. Nanti itu dokter yang menyimpulkan," tambahnya.
Namun, Zulkarnaen memastikan hasil lengkapnya dalam waktu dekat akan keluar. “Kita pun ingin agar penyebab kematian Kristina dapat diungkap secepatnya baik itu juga siapa pelakunya," pungkasnya.
Seperti diberitakan, sosok mayat yang diduga korban pembunuhan, ditemukan dilokasi perkebunan warga, Senin (5/8/2019).
Identitasnya diketahui Kristina Gultom pelajar kelas XII SMK Karya Tarutung ditemukan posisi telungkup di semak-semak dengan kondisi diduga habis diperkosa.
Dari keterangan orang tua korban Sardin Gultom yang terpukul melihat mayat putri sulungnya dari buah pernikahannya dengan Retna Simatupang mengatakan korban tidak pulang semalam.
“Semalam dia keluar bersama teman-temannya, namun hingga larut malam belum juga pulang. Dan saya berpikir mungkin bermalam di rumah temannya, karena HPnya tidak aktif," ujarnya.
Ketika pagi hari, Sardin bersama teman sekampungnya di Huta Pangguan mencoba mencari tahu keberadaan korban, ternyata sudah jadi mayat. Ibu korban Retna Simatupang menjerit histeris saat Polisi mengevakuasi mayat putrinya dalam sebuah kantong mayat dan dibawa ke RSU untuk diotopsi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, mayat ditemukan sekitar pukul 8.30 Wib, dan saat itu juga Polisi mengamankan sosok pria yang dicurigai untuk dimintai keterangan.
Kapolres Taput melalui Kasubbag Humas Aiptu. Sutomo Simaremare mengatakan benar pihaknya sedang melakukan penyelidikan penemuan mayat. “Benar, mayat itu dibenarkan orang tuanya bernama Kristina Gultom pelajar SMK Karya Tarutung," katanya.
Kronologis kejadiannya urai Sutomo, pada hari Minggu, (4/8) 2019 sekira pukul 22.30 wib orang tua perempuan korban datang kerumah Saksi Sanggam Hutapea untuk memberitahukan bahwa putri korban yg bernama Kristina Gultom bahwa sampai jam 22.00 wib belum juga kembali kerumah korban.
Lalu saksi Sanggam Hutapea mengatakan agar HPnya dihubungi dan ibu korban berkata telponnya tidak aktif.
Selanjutnya, Sanggam mengatakan ke ibu korban, besok pagi lah kita lihat inang. Dan ke esok paginya, saksi Sanggam dan ayah korban pergi bersama untuk mencari korban kearah sawah yg dicurigai oleh salah seorang warga dusun Bahal Nagodang desa Hutapea Banuarea bernama Darisson Media Hutapea.
Darisson curiga kepada RH karena saksi melihat bahwa kemarin diarah sawah Dusun Sitolu tolu melihat RH (dicurigai pelaku) berboncengan dengan salah seorang perempuan berbaju merah disekitaran Dusun sitolu-tolu.
Selanjutnya mereka memutuskan untuk melakukan penyisiran kearah Dusun Sitolu-tolu, setelah beberapa menit melakukan penyisiran Sanggam Hutapea langsung melihat korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan dengan dalam posisi telungkup dibawah pohon bambu dan salak sekira pukul 8.30 Wib. (als)