
Anggota DPRD Kota Bekasi asal Fraksi PAN, Evi Mafriningsianti bertemu dengan Toto salah seorang pengerajin tahu dan tempe, Selasa (22/2/2022). PALAPA POS/ Yudha
Harga Kedelai Melonjak, Wakil Rakyat Tinjau Pengerajin Tahun dan Tampe
BEKASI – Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PAN Evi Mafriningsianti sambangi tempat pembuatan tahu di Jl. Dewi Sartika, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (22/2/2022). Kedatangan wakil rakyat ke tempat produksi tahun dan tempe untuk mengecek pengaruh produksi akibat kenaikan bahan baku.
"Kita ketahui bersama saat ini harga kedelai untuk bahan baku tahu dan tempe melonjak cukup signifikan. Tentunya hal itu sangat menganggu proses produksi dari para pengerajin di Kota Bekasi,"katanya.
Evi kepada palapapos.co.id dia akan berkomunikasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Kota Bekasi terkait dengan dukungan serta pendampingan koperasi pedagang tahu dan tempe yang sudah lama tidak aktif. Untuk bisa berkompetitif dengan kedelai import ia menyatakan perlu ada daya dorongan dari pemerintah terhadap petani kedelai, agar para petani mampu menghasilkan kedelai dengan kualitas terbaik dan harga bersaing.
"Setelah saya tinjau ke lokasi, para pengerajin tahu dan tempe menggunakan kedelai import dari Amerika, padahal kita sendiri memiliki kedelai lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan produk import. Saya tadi mengatakan kepada salah satu pengusaha tahu dan tempe untuk beralih ke kedelai lokal milik anak bangsa, dan untuk meminimalisir kerugian petani kedelai Pemerintah harus lakukan intervensi harga pasar,"ucapnya.
Terpisah, Toto salah satu pengerajin tahu tempe di Kota Bekasi mengatakan, dirinya melakukan mogok produksi masal semenjak, Minggu (20/2/2022) kemarin. Pasalnya, saat ini harga kedelai mencapai Rp 11.100 per kilogram.
"Sebelum harga melonjak, harganya hanya Rp 8.000 per kilogram. Semenjak adanya mogok produksi masal saya mengalami kerugian mencapai Rp 1,5 juta per hari,"katanya.
Demi keberlanjutan produksi pada usahanya Toto berharap kepada Pemerintah Pusat, Provinsi, Kota dan Kabupaten bisa stabilkan harga bahan baku tahu dan tempe.
Penulis : Yudha