TAPUT - Prof Marlon Sihombing sangat mengapresiasi adanya niat baik Bupati Taput Nikson Nababan mengusulkan berdirinya Universitas Negeri di Taput.

Guru besar Fisipol USU tersebut mengatakan mimpi itu sangat baik dan harus ditindaklanjuti Bupati Nikson Nababan.

“Harus ditindaklanjuti mimpi itu dan kalau dimungkinkan dapat direalisasikan secepatnya," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (24/3/2019).

Alasannya yang diberikan Marlon, keberadaan Universitas Negeri dalam satu daerah mempunyai peranan sangat kuat terhadap peningkatan perekonomian. Selain itu sangat sinkron dengan visi misi Bupati Taput 'Lumbung SDM yang Berkualitas'.

Dikatakannya PTN menjadi pendorong pengembangan wilayah, dari PTN itu akan lahir SDM baik secara kuantitas maupun kualitas.

Kemudian berdirinya Universitas Negeri dapat memicu naiknya perekonomian masyarakat Tapanuli Raya dengan kalkulasi kuantitas cendikiawan yang mengajar kuliah akan memanggil keluarganya tinggal dan menetap.

Pastinya akan ada keinginan pihak luar ataupun warga setempat berinvestasi semisal membuka usaha rumah makan, kost kostsan, salon, penjahit. “Semua sektor akan terpicu dengan sendirinya tanpa butuh anggaran kesana," sebutnya.

Yang diuntungkan lagi, para dosen maupun tenaga pengajar yang pastinya ada Master dan Doktor akan memotret potensi Taput atau Tapanuli Raya untuk diinformasikan keluar.

“Sangat mendukung untuk destinasi wisata Danau Toba yang saat ini sedang digalak-galakkan Presiden Jokowi," ujarnya.

Marlon menyarankan bila nantinya, PTN itu gol di Taput agar dirancang Link and Match sesuai dengan potensi masing-masing daerah di wilayah Danau Toba.

Saat ditanyakan apakah kemungkinan IAKN statusnya dinaikkan menjadi Universitas, Marlon mengatakan bisa saja melihat kasus IAIN menjadi Universitas.

“Bisa saja namanya Universitas Kristen Negeri Taput ataupun Tapanuli Raya dan juga bisa Universitas Negeri Tapanuli Raya sehingga Kabupaten/Kota punya hubungan emosional," tambahnya.

Marlon mengatakan, prospeknya sangat luar biasa apalagi Taput sebagai poros tengah untuk mendukung tehnologi 4.0.

Menyinggung keberadaan Universitas Negeri dapat mengganggu Universitas swasta yang telah terlebih dulu ada, Marlon mengatakan justru sangat menguntungkan. Dengan keberadaan PTN , luberan yang tidak mencukupi ke PTN otomatis ke swasta.

“Kita lihat Malang, disana berjamur lembaga pendidikan negeri maupun swasta. Orang semakin berdatangan kesana, pastinya saling menguntungkan," ungkapnya.

Marlon berharap keinginan maupun mimpi Bupati Nikson berdirinya Universitas Negeri itu dapat diperjuangkan serta mendapat dukungan penuh dari tokoh yang punya pengaruh di pusat. "Semoga cepat terwujud," pungkasnya. (als)