Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono. PALAPA POS/Istimewa

Grup WA Gagalkan Pelantikan Presiden Gunakan Sandi Komunikasi

JAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap enam tersangka yang berniat menggagalkan pelantikan presiden pada 20 Oktober 2019 dan para tersangka kerap berkomunikasi melalui WhatsApp menggunakan sandi-sandi tertentu. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan enam tersangka tersebut adalah SH, E, FAB, RH, HRS dan PSM.

Tersangka Samsul Huda alias SH diketahui sebagai pembuat grup WA yang beranggotakan 123 orang. Para anggotanya kerap berinteraksi di grup menggunakan sandi bernama sandi miror.

"Ada sandi miror di WA. Jadi komunikasinya dengan sandi mirror agar banyak orang tidak tahu," kata Argo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (21/10/2019).

Argo menjelaskan. sandi tersebut hanya sebuah keyboard di ponsel yang ditekuk dari tengah. "Misalnya, di keyboard ada huruf 'Q' maka para tersangka akan mengganti huruf 'Q' itu dengan huruf 'P', 'A' ketemu 'L' dan seterusnya," ungkap Argo.

Baca Juga: Polisi Tangkap Enam Orang Diduga Ingin Gagalkan Pelantikan Presiden

Hal itu dilakukan kata Argo, agar percakapan dalam grup tersebut tidak mudah diketahui sembarang orang.

Dalam kesempatan yang sama, Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Rovan Richard menyebutkan, para tersangka sudah terbiasa berkomunikasi menggunakan sandi di grup itu. Sandi keyboard itu dikatakannya diciptakan oleh tersangka Samsul Huda.

"Kalau mereka sudah biasa dan kalau ngetik cepat, sudah hafal," kata Rovan. (red)  

Previous Post Irjen Waterpauw: Situasi Keamanan di Papua Pasca Pelantikan Presiden Aman
Next PostCalon Menteri Kalangan Profesional Dinilai Sangat Layak