Warga yang prihatin atas tragedi korban jatuh ke Aek Bilah turut hadir dalam acara kebaktian di Jembatan Aek Bilah. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Gelar Kebaktian, Keluarga Ikhlaskan Kepergian Korban Jatuh ke Aek Bilah

GAROGA - Sudah sembilan hari, dua korban yang jatuh ke Aek Bilah, yakni Yumi Pasaribu (17) dan Dewi Rinawati Siregar (29) belum juga ditemukan. Akhirnya, pihak keluarga mengikhlaskan kepergian kedua korban yang masih punya hubungan keluarga.

Warga Dusun Pearaja Desa Lontung Jae I tersebut jatuh ke sungai Bilah saat pulang dari Pekan (Pasar), Jumat (24/6/2019), dan kini berbagai upaya telah dilakukan hingga menurunkan tim Basarnas namun belum juga berhasil.

Perangkat Desa Lontung Jae I, Kecamatan Garoga, Rizal Ritonga kepada palapapos.co.id, Rabu (3/7/2019) mengatakan, keputusan melakukan kebaktian di jembatan Aek Bilah dari pihak keluarga.

Dikatakannya, acara kebaktian dimulai sekitar pukul 11.00 Wib pagi dan dihadiri keluarga dan ratusan masyarakat yang ikut berduka atas kepergian korban.

"Apa daya, semua sudah maksimal bahkan kemarin sempat diinfokan pencarian dihentikan Basarnas namun diperpanjang hingga Minggu dari atasannya," ujarnya.

Namun penambahan waktu pencarian pun juga tidak berbuah hasil. "Meskipun sudah dilakukan kebaktian dan doa kepada korban, pihak keluarga masih berupaya mencari namun tidak massal seperti sebelumnya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan dari informasi yang diterima dari Kepolisian sudah dipastikan kedua korban yang berboncengan jatuh ke Sungai Bilah, Senin (24/6/2019) sekira pukul 11.45 Wib yakni Yumi Pasaribu (17) pelajar warga Dusun Pearaja dan Dewi Rinawati Siregar (29), Guru honor Dusun Pearaja, Desa Lontung Jae I.

Berdasarkan keterangan saksi, Madan Tambunan (33), warga Dusun Tapus Na Bolak, Desa Sihulambu Kecamatan Aek Bilah Tapanuli Selatan dan Rizal Ritonga (36) perangkat Desa Lontung Jae I, Dusun Ramba Siala Desa Lontung Jae I, kepihak kepolisian, bahwa Senin (24/6/2019) sekitar pukul 11.30 Wib, Madan Tambunan hendak pulang ke Sihulambu dari pasar Garoga mengendarai sepeda motor.

Pada saat di perjalanan Madan ada melewati dua orang perempuan yang sedang mengendarai sepeda motor, namun pada saat itu saksi mata sampai di jembatan sungai Bilah, saksi mendengar dari arah belakangnya ada perempuan menjerit dan berteriak teriak.

Lalu Madan berhenti dan melihat dua orang perempuan tersebut terjun ke sungai bilah beserta sepeda motornya. Diperkirakan penyebab kejadian korban terjun ke sungai Bilah dikarenakan rem sepeda motor blong/putus. (als)

Previous Post Polisi Kirim Berkas Perkara Mantan Kapolda Sofyan Jacob Ke Kejati Pekan Ini
Next PostWali Kota Risma Pulang Dari RSUD Soetomo Setelah Dinyatakan Sehat