Dandim 0210/TU Letkol Inf. Rico J Siagian didampingi perwakilan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Indra, Deputi Maneger Area Sumbagut PT Bisi Internasional Tbk, Zuan Ari Siagian serta perwakilan Pemkab Humbahas, pengurus dan anggota Poktan melakukan panen perdana jagung hibrida 18. PALAPA POS/Andi Siregar

Dukung Swasembada Pangan, Kodim Tapanuli Utara Siap Fasilitasi Alsintan

DOLOKSANGGUL - Mendukung swasembada pangan nasional, Komando Distrik Militer (Kodim) Tapanuli Utara siap memfasilitasi Kelompok Tani (Poktan) untuk membuka lahan tidur.

Hal tersebut disampaikan Dandim 0210/TU Letkol Inf. Rico Julianto Siagian disela panen perdana jagung hibrida 18 di lahan milik 2 Poktan di Desa Tapian Nauli, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Kamis (31/1/2019).

Dandim mengatakan, mendukung swasembada pangan, TNI telah melakukan kerjasama dengan pemerintah, salah satunya adalah program pertanaman jagung.

“Dengan kerjsama ini, masyarakat tidak usah ragu untuk bertani. Masyarakat yang tergabung dalam Poktan dapat memakai alat mesin pertanian (Alsintan) yang ada Kodim Tapanuli Utara untuk membuka lahan-lahan tidur yang selama ini tidak diolah,” kata Dandim.

Dandim juga menegaskan, selain mendukung petani dengan fasilitas Alsintan, pihaknya melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) siap melakukan pendampingan buat petani.

“Kenapa itu semua kita lakukan supaya tidak ada lagi lahan kosong dan terlantar. Sebab, jika pangan kuat, kita tidak akan goyah lagi. Dan sehebat apapun kita bertani tanpa didukung Alsintan yang lengkap kita tidak akan maju-maju. Sekali lagi, Babinsa siap mendampingi masyarakat dan harapan saya masyarakat selalu bekerjasama dengan para Babinsa,” katanya.

Senada dengan itu, Deputy Manager Area Sumbagut PT BISI International Tbk, Zuan Ari Siagian mengatakan selalu meningkatkan benih supaya petani lebih diuntungkan. Tak lupa juga dia mengucapkan terimakasih kepada petani yang telah membudidayakan jagung hibrida Bisi 18 mendukung program swasembada jagung di daerah itu.

Selain itu, dia juga menyampaikan, bahwa saat ini kebutuhan jagung untuk wilayah Sumbagut mencapai 1,4 ton. Namun hal itu belum dapat terpenuhi karena produksi masih rendah. Padahal, harga jagung sudah mencapai Rp4.600 per kilogram.

“Saat ini seluruh kondisi sangat mendukung untuk membudidayakan jagung. Harganya juga sangat jelas. Untuk itu, pemerintah akan terus mendukung dan memfasilitasi para petani agar roda perekonomian di daerah itu lebih meningkat lagi,” katanya.

Sementara itu, Kadis Pertanian Junter Marbun menyebutkan, pemerintah RI sudah menggandeng Dinas Pertanian dan TNI dalam kegiatan Pajale. Untuk itu kata dia, pengembangan tanaman jagung di daerah itu harus disyukuri.

“Di tahun 2018 kita sudah meningkatkan penyerapan pupuk bersubsidi sebanyak 6.330 ton untuk kebutuhan para petani di Kabupaten Humbahas. Selain itu, untuk mendukung para petani, melalui BNI, pemerintah akan memberikan pinjaman KUR dengan bunga rendah, dengan sistem bayar pascah panen. Untuk itu mari kita manfaatkan sebaik-baiknya. Semua itu berkat kerjasama antara pemerintah dengan pihak bank demi mensukseskan dan memajukan ekonomi para petani,” tukasnya.

Mewakili petani, Ketua Poktan Makmur, Maruap Sihombing menyampaikan terimakasih banyak kepada pemerintah atas program pertanaman jagung tersebut.

“Kami telah rasakan manfaatnya. Untuk itu kami akan selalu menanam jagung untuk meningkatkan ekonomi kami,” kata Maruap. (and)

Previous Post Kunjungan Wisman Naik 12,58 Persen Sepanjang 2018
Next PostPresiden Jokowi ‘Ngopi’ Santai Di Benteng Pendem Ngawi