DPRD Kota Bekasi Belum Tahu Belanja Dana Tak Terduga Disdik Rp 9,9 Miliar
BEKASI – DPRD Kota Bekasi hingga kini belum mengetahui dana tak terduga yang digunakan Dinas Pendidikan Kota Bekasi senilai Rp 9,9 miliar untuk rehabilitasi sekolah negeri dan swasta terdampak banjir.
Ketua Komisi IV, Sardi Effendi mengungkapkan, pihaknya baru sebatas mengetahui dana tak terduga yang dikucurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sebesar Rp 6,7 miliar bersumber dari BPBD sebesar Rp 723 juta, Dinas Sosial Rp 1,9 miliar, Dinas Pemadam Kebakaran Rp 1 miliar, Dinas Lingkungan Hidup Rp 1,3 miliar dan Dinas BMSDA Rp 1,7 miliar. Sementara, Dinas Pendidikan Kota Bekasi sendiri belum memunculkan alokasi dana tersebut.
"Disdik belum menyampaikan RKA tekait dana tak terduga tanggap darurat. Bagaimana Dewan bisa mengawasi, Disdik sendiri yang punya perencanaan tanpa melibatkan DPRD," kata Sardi saat dikonfirmasi palapapos.co.id, Jumat (10/1/2020).
Baca Juga: Disdik Kota Bekasi Gelontorkan Rp 3,4 Miliar Pemulihan Sarpras Sekolah Pasca Banjir
Kendati begitu, Sardi enggan menggubris meski Komisi IV tidak dilibatkan dalam penganggaran tersebut. Hanya saja, Sardi menegaskan, Dinas Pendidikan harus berani mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran rehabilitasi secara taktis.
"Belum ada rapat terkait biaya tak terduga tersebut. Apalagi mau dibelanjakan mebeuleir, harus dipertanyakan sekolah mana saja yang mau dibelikan terkena dampak banjir. Data sekolah yang terkena banjir saja tidak ada. Jadi biarkan Disdik tanggung jawab terkait biaya tak terduga tersebut," tegas Sardi.
Politisi PKS ini mengaku menyesalkan Dinas Pendidikan kurang aktif dalam membangun komunikasi dengan Komisi IV sebagai mitra kerja. Mengenai rencana rehabilitasi sekolah terdampak banjir, menurut Sardi, pihak Dinas harus memberikan informasi agar DPRD dapat mengawasi implementasi penggunaan anggarannya.
"DPRD belum pernah diberikan draft terkait penggunaan anggaran tersebut. Padahal pasca banjir Disdik Kota Bekasi mencatat adanya kerugian," katanya.
Untuk diketahui, gelontoran dana tidak terduga dialokasikan sebesar Rp 9,9 miliar, rencananya akan dibelanjakan meliputi:
Bantuan untuk sekolah swasta (TK swasta SD, SMP serta SMK Swasta) sebesar Rp 3.492.155.000, meliputi:
1. Meja rusak 1.600
2. Kursi siswa 2.288
3. Meja guru 136
4. Kursi guru 136
5. Lemari 79
5. Papan tulis 14
Bantuan untuk sekolah negeri sebesar Rp 6.553.520.000, meliputi:
1. Kursi siswa 3.368
2. Meja guru 330
3. Kursi guru 223
4. Lemari 131
5. Papan tulis 11 . (lam)