BEKASI - Dewan Pendidikan Kota Bekasi yang terlantar sejak ditinggal pengurus periode 2012-2017, akhirnya diambil alih Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk kembali diaktifkan.

Melalui mandat dari Wali Kota Bekasi, Dinas Pendidikan secara estafet membuka pendaftaran bagi masyarakat yang memiliki keinginan membangun dunia pendidikan yang lebih baik. Dalam kurun lima hari, yakni tanggal 14 hingga 18 Oktober 2019, tercatat sebanyak 35 orang telah mendaftar.

Salah seorang dosen di Fakultas Ekonomi Unisma Bekasi, Endang Hendrayanti menilai Dewan Pendidikan memiliki peran strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan.

"Dewan Pendidikan memiliki peranan penting yang dijadikan bahan pertimbangan bagi wali kota maupun dinas terkait dalam membuat sebuah kebijakan. Selain itu, Dewan Pendidikan  juga dapat berfungsi sebagai wadah yg menampung aspirasi masyarakat kaitan pengaduan maupun masukan dalam bidang pendidikan," tutur Endang Hendrayanti kepada palapapos.co.id, Senin (21/10/2019).

Ia mengatakan, Dewan Pendidikan juga seyogyanya dapat berfungsi sebagai kontrol/pengawas terhadap pemerintah kota dalam menyelenggarakan pelayanan pendidikan. Sehingga penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan dapat dilakukan secara tranparan dan akuntable.

"Sesuai dengan peran yang dijalankan, Dewan Pendidikan sebagai lembaga yang tidak memiliki hirarki dengan instansi lain, tidak hanya berfungsi sebagai badan pertimbangan, tetapi juga sebagai lembaga pendukung terhadap kebijakan, serta pengawas atau pengontrol bagi stakeholder yang menjalankan dan juga Dewan Pendidikan berfungsi sebagai mediator antara eksekutif dengan legislatif," beber dosen yang telah menyerahkan berkas pendaftaran calon pengurus Dewan Pendidikan Kota Bekasi pada Kamis pekan kemarin.

Akademisi yang tengah fokus menyelesaikan S3 ini mengaku tertarik mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki dengan melibatkan diri menjadi bagian dari pengurus Dewan Pendidikan Kota Bekasi.

"Saat ini saya sudah tidak lagi memiliki jabatan struktural di Unisma, karena sedang menempuh studi lanjut program doktoral. Sehingga dari segi waktu dapat lebih difungsikan untuk pengajaran, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat melalui Dewan Pendidikan," pungkasya. (lam)