Kacabdis UPT SMA/SMK Taput Humbahas Samsul Bachri Purba. PALAPAPOS/Andi Siregar

Disdik Pemprovsu Klarifikasi Dugaan Pungli di SMAN 1 Lintong Nihuta

DOLOK SANGGUL - Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melalui Cabdis UPT SMA/SMK wilayah Tapanuli Utara (Taput)-Humbang Hasundutan (Humbahas) mengklarifikasi dugaan pungli di SMA Negeri 1 Lintong Nihuta. 

Adapun klarifikasi yang dimaksud merujuk adanya informasi atau dugaan pungli terhadap beberapa siswa/i sekolah tersebut yang masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui SNMPTN 2019 dan kutipan Rp100 ribu untuk pengisian raport semester genap.

Kepala UPT Wilayah Taput-Humbahas, Samsul Purba kepada wartawan via handphone kemarin, mengatakan, pihaknya yang menaungi SMA/SMK wilayah Taput sudah terusik dengan informasi dugaan pungli di SMAN 1 Lintong Nihuta, sebab perbutan tersebut telah mencoreng lembaga pendidikan.

Sesuai informasi yang diterima, kata Samsul, dugaan pungli tadi dilakukan terhadap beberapa siswa yang masuk PTN melalui jalur SNMPTN dan pengisian raport semester genap.

Untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut, pihaknya sudah menurunkan tim guna melakukan klarifikasi ke sekolah tersebut. “Sudah diturunkan tim untuk klarifikasi. Beberapa siswa/i, oknum guru dan kepala sekolah yang bersangkutan akan dikumpulkan. Kalau benar demikian yang bersangkutan harus mengembalikan dan minta maaf,” kata Samsul.

Selain sanksi pengembalian dan minta maaf, mantan Kasek SMKN 1 Pakkat itu membeberkan, bahwa perbuatan oknum guru tersebut akan mempengaruhi nilai Sasaran Kerja Pegawai (SKP). “Dengan kejadian ini, pasti mempengaruhi nilai SKP yang bersangkutan. Mungkin tidak bisa lagi nilai baik,” ujarnya.

Lebih jauh, ia mengungkapkan, jika pihaknya akan serius menangani masalah ini dan berharap tidak terjadi di sekolah lainnya. “Ini sudah membuat malu sekolah, daerah Humbahas. Ini harus kita sikapi dengan serius sehingga masalah yang sama tidak terjadi di sekolah lainnya,” tukasnya.

Sebelumnya, Kasek SMAN 1 Lintong Nihuta, Jonner Sihombing saat ditanyai wartawan di komplek sekolah tersebut, justru enggan berkomentar. Dia mengatakan, bahwa informasi dugaan pungli di SMA yang dipimpinnya sudah tangani Cabdis melalui UPT Pendidikan SMA/SMK Taput-Humbahas. (and)

Previous Post Fashion Show Batik Tebing Tinggi Tampil Memukau di PRSU
Next PostSri Mulyani Raih Penghargaan Sebagai Menkeu Terbaik Asia Pasifik 2019