JAKARTA - Desas desus perkawinan politik antara Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) semakin ramai. Hal itu dibuktikan dengan adanya foto mereka berdua saling berjabat tangan yang diunggah dalam akun instagram Gubernur Jawa Tengah, @ganjar_pranowo.

Dalam unggahan tersebut, Politisi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menyatakan, dirinya sangat kagum dengan sosok pria kelahiran 17 Oktober 1951 tersebut, Selasa (25/7/2023).

"Setiap ketemu beliau, ada saja yang membuat saya kagum. Entah semangatnya, entah tegasnya, atau bahkan lelucon-lelucon yang kerap beliau lontarkan. Sehat terus Pak Menhan @prabowo,"tulisnya dalam akun instagram.

Namun, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan hal tersebut sangat tidak mungkin. Mengingat akan ada permasalahan rumit yang akan dihadapi jika terjadi.

"Sebagai sebuah pemikiran boleh-boleh saja. Tetapi akan ada problem yang rumit terhadap persoalan itu,"katanya.

Lanjut Ahmad Muzani, bukan tidak mungkin, hal itu bisa saja terjadi asalkan ada strategi komunikasi yang pas antara PDI Perjuangan dengan Partai Gerindra.

"Bukan menutup kemungkinan memasangkan Prabowo dan Ganjar atau sebaliknya. Sebagai pemikiran, boleh itu dibuka, tapi praktiknya harus dipikirkan,"ucapnya.

Selain itu, Politikus senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menjelaskan, bahwa jika kedua tokoh tersebut berhasil duet, maka akan ada anggapan bahwa kontestasi Pilpres sudah selesai.

"Jika Ganjar-Prabowo bersatu, kita khawatir jangan-jangan tidak ada paslon lain yang akan masuk gelanggang. Karena akan muncul persepsi kolektif bahwa 'permainan sudah berakhir', the game is over,"pungkasnya. Penulis : Yudah