
Suasana saat berlangsungnya aksi demo di depan Kantor Bupati Toba bawa spanduk yang menarasikan agar PT TPL hengkang dari Kabupaten Toba, Selasa (29/6/2021). PALAPA POS / DESI
Demo Tutup TPL, Boasa Simanjuntak: Jangan Ada Dusta Diantara Kita
TOBA - Ratusan demonstran datangi kantor Bupati Toba serukan tutup PT Toba Pulp Lestari (TPL) Tbk, Selasa (29/6/2021), dan mereka menyatakan, aksi tersebut sebagai aksi perjuangan rakyat, dan untuk kesejahteraan rakyat.
Perkataan itu muncul dari salah satu pendemo bernama Boasa Simanjuntak. Melalui alat pengeras suara dia meneriakkan, mengawali perjuangan rakyat perlu dukungan Pemerintah Kabupaten Toba utuk menutup TPL.
"Jangan ada dusta di antara kita disini. Kalau kita sudah sepakat untuk melakukan gerakan aksi Tutup TPL, mari kita sama-sama sampaikan gerakan tutup TPL,"teriak Boasa Simanjuntak di halaman Kantor Bupati Toba, Selasa (29/06/21).
Dalam orasinya, Boasa juga menyinggung terkait pemberian goni oleh PT TPL kepada Pemkab Toba yang diterima langsung Bupati Toba Poltak Sitorus didampingi sejumlah pejabat daerah itu.
"Yang mau saya sampaikan di sini kepada pemerintah Kabupaten Toba, pertama, kabupaten ini bukan kabupaten goni plastik. Kita sepakat bahwa ini bukan kabupaten goni plastik, tapi Toba kabupaten tanah Ulayat Batak,"ungkapnya.
BACA JUGA: Terlalu.... Empat Jam Demonstran Menunggu Bupati Toba Poltak Sitorus
Ia mendesak, agar Pemkab Toba memberikan rekomendasi soal pencabutan izin konsesi PT TPL."Kami sudah mendengar beberapa tindakan PT.TPL yang arogan, mengintimidasi, menyerobot tanah adat, dan merusak ekosistim lindup. Untuk itu, kami meminta kepada Bupati dan DPRD Toba segera keluarkan rekomendasi cabut izin konsesi PT.TPL dan kirimkan ke Propinsi Sumut agar segera di tindak lanjuti. PT.TPL harus ditutup," sebutnya keras.
Ia juga berharap agar gerakan masyarakat jangan sebatas pada level kabupaten, namun bergerak hingga ke tingkat provinsi bertemu dengan wakil rakyat dalam hal ini DPRD Sumut.
"Perjuangan ini harus lebih kita tingkatkan sampai titik darah penghabisan, kedepan kita akan melakukan aksi di Propinsi di kota Medan. karena kita bersungguh-sungguh untuk memperjuangkan hak rakyat. Kalau gerakan cuman di sini, ini mereka anggap kumur-kumur," pungkasnya.
Penulis: Desi