
Cold Storage yang diproyeksikan penyimpanan sementara hasil pertanian belum berfungsi secara maksimal. PALAPAPOS/Andi Siregar
Cold Storage di Humbahas Belum Berfungsi Maksimal
DOLOK SANGGUL - Kulkas raksasa atau cold storage yang diproyeksikan untuk penyimpanan sementara hasil pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), hingga saat ini belum berfungsi maksimal. Cold storage yang dibangun melalui dana Community Development (CD) PT Toba Pulp Lestari Tbk, saat ini masih tahap pengujian.
Plt Kadis Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sabar Sitanggang kepada wartawan di lokasi cold storage, Sigumpar Lintongnihuta, Jumat (11/1/2019) lalu, menuturkan, sejak dibangun melalui dana CD TPL, cold storage dimaksud masih dalam tahap pengujian yang dilakukan pihak TPL. “Secara teknis pengoperasian cold storage masih dalam perhatian TPL. Jadi belum kita fungsikan secara maksimal,” ujarnya.
Dalam masa pengujian, kata Sabar, pihaknya telah melakukan penyimpanan cabai dalam kapasitas yang tidak terlalu banyak. Sebab pihaknya bersama petani tidak mau mengambil resiko yang terlalu besar.
“Harapan kita, mamfaat cold storage ini berdampak maksimal untuk menampung hasil pertanian, saat harga jatuh. Setidaknya dapat menyimpan hasil panen 2-3 bulan. Namun karena cold storage masih tahap percobaan kita tidak berani mengambil resiko,” tukasnya.
Sebelumnya, Direksi PT TPL Mulia Nauli saat meresmikan cold storage mengatakan, bahwa ruangan tersebut dirancang khusus dengan kondisi suhu tertentu dan digunakan untuk menyimpan berbagai macam produk hasil pertanian, seperti sayur dan buah-buahan, dengan tujuan untuk mempertahankan kesegarannya.
Mulia menambahkan, dengan adanya cold storage maka perusahaan mendukung Kabupaten Humbabas untuk menjadi lumbung pangan nasional. “Kami berharap para petani bisa merasakan langsung manfaatnya, mari kita jaga cold storage ini. Kalau penanganan untuk sayur bagus, maka pasar akan menyerap hasil komoditas petani dengan baik,” ujar Mulia.
Ia menerangkan, cold storage memiliki tiga bagian bangunan, yakni cold room, yakni 10x20 meter dan tinggi 5 meter; anteroom 10x4 dan tinggi 4 meter; dan bangunan tempat sortir 10x20 meter.
Cold storage memiliki kapasitas penyimpanan 1.000 meter kubik atau sekitar 100 ton sayuran dengan konsumsi listrik 36.000 watt. Pembangunan cold storage ini dikerjakan dalam jangka waktu delapan bulan dengan nilai Rp2,3 miliar. (and)