
Sekdako Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi saat memberikan pengarahan pada pelaksanaan penyemprotan disinfektan di ruang fasilitas umum Kota Tebing Tinggi, Rabu (25/3/2020). (PALAPA POS/ RonaldPasaribu)
Cegah Penyebaran Covid-19, Pemko Tebing Tinggi Semprot Disinfektan di Fasilitas Umum
TEBINGTINGGI - Pemutusan matarantai penyebaran Virus Corona (COVID-19) dimulai dari diri sendiri dengan cara mematuhi himbauan pemerintah untuk tidak bepergian keluar rumah jika tidak penting, tidak membuat dan mendatangi tempat-tempat keramaian serta menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan diri juga lingkungan.
Demikian disampaikan Sekdako Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi, Rabu (25/3/2020) siang, disela-sela pelaksanaan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum di Kota Tebing Tinggi.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Dimiyathi, yang juga bertindak sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Kota Tebing Tinggi didampingi tim Gugus Tugas lainnya yaitu Kadis Kesehatan dr Nanang Fitra Aulia, Kadis Kominfo Dedi Siagian, Kepala BNPB Wahid Sitorus, Koramil 13 Tebing Tinggi serta Satpol PP dan jajaran petugas medis dinas kesehatan.
Muhammad Dimiyathi menyampaikan, penyemprotan disinfektan di ruang umum atau fasilitas umum, seperti Pasar Gambir, Pasar Kain, Pasar Hongkong, Pasar Inpres, Mesjid Agung dan Mesjid Raya prioritas pemerintah Kota Tebing Tinggi untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (COVID-19). Segala upaya dilakukan untuk pencegahan, namu, segala upaya yang dilakukan pemerintah aqkan berarti untuk pencegahan kalau seluruh masyarakat ikut patuhi semua saran pemerintah untuk hidup sehat.
"Untuk itu kita harus sadar perlunya pencegahan dimulai dari diri kita sendiri, dengan mengikuti himbauan untuk tidak bepergian keluar rumah jika tidak karena sesuatu yang sangat penting, tidak membuat kegiatan yang mendatangkan orang banyak, tidak mendatangi tempat-tempat keramaian serta selalu menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan diri, keluarga serta juga lingkungan", imbuh Muhammad Dimiyathi.
Menanggapi isu pasar tradisonal akan ditutup, Sekdako mengatakan dengan tegas, isu itutidak benar dan hoak. "Pasar tidak ditutup, namun masyarakat dihimbau apa bila ke pasar untuk menjaga jarak, tidak berbondong-bondong serta tidak melakukan pembelian barang yang berlebihan", jelasnya. Dimiyathi sekaligus berpesan kepada masyarakat untuk tidak terhasut oleh berbagai berita-berita hoak atau berita palsu yang dapat menimbulkan kepanikan.
Pemko Tebing Tinggi melalui juru bicara penanganan COVID-19, Kadis Kesehatan dr Nanang Fitra Aulia dalam kesempatan yang sama menginformasikan, Dinkes Tebing Tinggi saat ini tengah memonitoring kesehatan warga yang baru pulang bepergian dari negara atau daerah yang terjangkit COVID-19 berjumlah 93 orang, dengan rincian 9 orang telah selesai masa monitoring (14 hari terhitung kepulangan), 84 orang lainnya Orang Tanpa Gejala (OTG) yang juga dalam kondisi baik dan sehat.
Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan adanya gejala seperti demam, batuk, flu serta gangguan penyakit infeksi saluran pernafasan.
“Hingga hari Rabu 25 Maret 2020, Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi melaporkan jika Kota Tebing Tinggi negatip CoVID-19, jelasnya. (nal)