Bupati Taput rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk membahas penanganan pencegahan penyebaran dan dampak pandemi Covid-19. PALAPAPOS/Hengki Tobing

Bupati Taput Minta Mekanisme Penyaluran Bantuan Dampak Covid-19 Dilakukan Secara Efektif

TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan meminta agar pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di 11 kelurahan, dilakukan berdasarkan data yang valid dan mekanisme penyaluran tidak terjadi kerumunan, dan juga beberapa langkah untuk mengantisipasi kelangkaan beberapa bahan pangan.

Hal tersebut disampaikannya saat memimpin rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk membahas penanganan pencegahan penyebaran dan dampak pandemi Covid-19.

"Saya yakin melalui rapat ini akan semakin memudahkan kita bekerja sesuai pembagian tugas yang telah kita tentukan, koordinasi yang baik ini akan tetap kita pertahankan. Selanjutnya, rapat akan dilaksanakan setiap minggu," kata Bupati Nikson.

Dalam kesempatan itu, Bupati Nikson mengatakan, melihat perkembangan situasi secara nasional maka disepakati perpanjangan masa tanggap darurat di Taput hingga 20 April 2020. 

"Kita berharap dukungan semua pihak untuk ketersediaan masker termasuk pengadaan secara mandiri, karena masker kesehatan kita utamakan kepada para petugas di garda terdepan dan tenaga kesehatan. Dan minggu depan, kita akan mewajibkan semua orang untuk memakai masker"katanya.

"Terima kasih kepada seluruh Forkopimda yang bekerja keras dalam penanganan situasi ini. Kita duduk bersama dengan forkopimda agar kebijakan dapat lebih cepat dieksekusi. Apa yang kita lakukan ini agar bisa tetap menjaga masyarakat yang kondusif dan tetap aman dari penyakit serta tersedia kecukupan atas sembako," ucapnya.

Sementara itu, Dandim 0210/TU Letkol Roni Agus Widodo mengatakan, agar pembagian bantuan harus efisien dan efektif. Diakuinya, perlu dilakukan rotasi para petugas posko agar tidak monoton sehingga petugas tetap semangat bertugas.

Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen menyampaikan, tim gabungan dari Polres, Kodim dan Dinas Sosial telah melakukan verifikasi masyarakat yang layak menerima bantuan dan akan dilakukan validasi data lanjutan yang ditarget akan selesai minggu ini. Juga telah membahas teknis pembagian bantuan serta langkah-langkah antisipasi untuk ketersediaan beberapa bahan pokok.

"Dalam pendataan masyarakat penerima bantuan ini kita tekankan tidak tumpang tindih. Penerima banruan juga jangan karena hubungan emosional, atau efek pilkades. Tapi memang yang membutuhkan," katanya.

Ditambahkannya, pihaknya juga melakukan operasi dan penertiban pasar agar harga tidak melonjak, daan telah dilakukan sosialisasi agar pedagang tidak menaikkan harga sesukanya. "Kita akan tegas kepada para spekulan," kata Horas. (eki/als)

Previous Post Mayat Mr X dengan Kondisi Membusuk Ditemukan Didalam Parit Jalur Lintas Tebing-Siantar
Next PostPenggratisan Rekening PDAM Mual Natio Berlaku Bagi Pelanggan yang Tidak Menunggak