TAPANULI UTARA – Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dihadapan jemaat HKBP Pearaja mengatakan kunci keberhasilan New Normal adalah disiplin.

“Secara perlahan dimasa New Normal kita akan membuka fasiltas baik rumah ibadah maupun sekolah secara perlahan, namun tetap harus disiplin," kata Bupati usai menjalani kebaktian New Normal perdana di Gereja HKBP Pearaja Tarutung, Tapanuli Utara, Minggu (31/5/2020).

Nikson mengatakan pengadopsian New Normal sebagai langkah Pemerintah Pusat dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19 tidak ada salahnya dicoba.

“Gereja Pearaja kita buka sebagai contoh, saya lihat sudah teratur dan tertib serta jemaat mau mengikuti protokol kesehatan," katanya.

Nikson mengatakan saat ini warga Taput ada 4 orang terpapar Covid-19 hasil Swab Test.

“Kemarin tambah satu seorang Ibu hamil dan sudah dirujuk ke Medan, satu di Medan masih menjalani perawatan dan dua diisolasi di RSUD Tarutung," ungkap Bupati.

New Normal sebut Nikson adalah kontra dari kebiasaan dan rutinitas yang dijalani selama ini.

“Harus dispilin, budaya sebelumnya kita tinggalkan seperti berjabat tangan. Sekarang semua fasilitas Pemerintahan dan swasta maupun di rumah wajib cuci tangan karena virus ini belum ada obatnya," kata Bupati.

Langkah yang diambil Pemerintah memutuskan New Normal banyak mendapat kritik dari negara lain karena mereka melihat akan banyak korban terpapar.

“Jika kita disiplin, kita akan mampu mengatasinya. Saya juga berharap dukungan serta apresiasi Ephorus HKBP ikut menjaga stabilitas dan kekondusifan Tapanuli Utara," pungkasnya.

Sementara itu, Ephorus HKBP Pendeta Darwin Lumbantobing mengatakan jemaatnya akan beribadah menerapkan protokol kesehatan.

“Mari kita berdoa agar Tuhan melindungi Pemerintah dan gereja serta jemaat baik ibadah di gereja maupun di rumah," kata Ephorus.

Pendeta Darwin sangat berterima kasih atas ibadah Minggu pertama di masa New Normal.

“Inilah kerinduan jemaat, semoga Covid-19 cepat berlalu," harapnya. (als)