
Bupati Taput Nikson Nababan beberapa waktu lalu saat melihat kondisi tenaga medis menjalani isolasi di kompleks RSUD Tarutung. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
Bupati Taput Desak Dinkes Provsu Keluarkan Hasil Swab 59 Tenaga Medis dan Staf RSUD Tarutung
TAPANULI UTARA – 59 tenaga medis dan staf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung, Tapanuli Utara mengakhiri masa karantina, Senin (11/5/2020). Namun menjadi dilema saat ini, hingga masa proses isolasi 14 hari berakhir hasil Swab Test tidak kunjung keluar. Untuk itu Bupati Taput Nikson Nababan mendesak Dinkes Provinsi Sumut mengeluarkan hasilnya.
“Saya mohon Dinkes Provinsi segera mengeluarkan hasil pemeriksaan Swab Test 59 tenaga medis dan staf RSUD Tarutung," kata Bupati Nikson, Senin (11/5/2020).
Hal itu mengingat masa isolasi berakhir dan mereka bisa beraktivitas kembali. “Legalitas hasil Swab sangat kita butuhkan sehingga Pemkab Taput bisa tahu apa yang akan kita lakukan, apakah mereka sudah bisa bekerja melayani pasien ataukah yang lain," jelas Nikson.
Nikson mengungkapkan, inilah yang menjadi dasar pemikiran sehingga terbersit usulan agar RSUD Tarutung punya Laboratorium PCR.
“Seperti saat inilah, ada 59 tenaga medis dan staf RSUD Tarutung yang tersandera karena hasil Swab belum keluar, kalau Laboratorium ada di rumah sakit rujukan, pasti kita sudah bisa ambil solusi yang cepat guna penanganan lanjutan," pungkasnya.
Terpisah, Dirut RSUD Tarutung Janri Nababan membenarkan masa isolasi bagi 59 tenaga medis dan stafnya telah berakhir.
“Kondisinya mereka cukup sehat dan sangat baik . Namun hasil Swab Test belum keluar hingga saat ini, makanya kita susah mengambil keputusan apakah mereka sudah bisa beraktivitas ataukah menunggu keluar hasil Swab Test," kata Janri.
Janri menyebutkan selama menjalani masa isolasi, pelayanan pasien masih normal hanya saja Poli Spesialis penyakit dalam yang terganggu, kerena hanya dilayani dokter Toman Nababan.
“Kami berharap hasil Swab secepatnya keluar sehingga kita tahu apa tindakan lanjutan ke medis maupun staf saya," pungkasnya.
Seperti diketahu, 59 tenaga medis dan staf RSUD Tarutung dikarantina ataupun diisolasi di komplek RSUD Tarutung sejak 28 April, akibat ada kontak dengan pasien PDP TS berdasarkan Swab pertama rilis Litbangkes positif Covid-19.
Saat dilakukan Rapid Test dari mata rantai seluruh kontak, yakni 222 orang, 59 reaktif positif terbaca alat Rapid Test sehingga sesuai protokol kesehatan mereka wajib diisolasi 14 hari. Demi memastikan, ke 59 orang tersebut diambil Swab Test serta dikirim ke laboratorium USU. (als)