TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Indra Sahat Simaremare dan beberapa Pimpinan OPD resmikan Aek Siansimun diberi nama Jembatan Soekarno-Hatta.

Jembatan Soekarna-Hatta berlokasi di Desa Aek Siansimun, Kecamatan Tarutung panjang 9 meter dan lebar 5.4 meter. Bangunan terbuat dari konstruks beton bertulang pondasi bor pile dengan pagu anggaran sebesar Rp 1.038.500.000 bersumber dari dana APBD Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2021, dan di Sumatera Utara (Sumut) merupakan jembatan pertama bernama Jembatan Soekarno- Hatta. "Saya tahu jembatan ini sangat urgent sehingga begitu terkena bencana langsung saya bangun dan saya resmikan hari ini. Saya tidak mau masyarakat terganggu aktivitasnya akibat jembatan ini rusak,"ujar Nikson.

Nikson mengatakan alasan memberikan nama Soekarno-Hatta karena ingin selalu mengingatkan masyarakat Taput sejarah tentang jasa Soekarno-Hatta.

"Jangan sekali kali melupakan sejarah (Jasmerah), mereka adalah Founding Father negeri kita ini, bapak bangsa, sangat nasionalis dan Marhaen. Semoga masyarakat hingga keseluruh pelosok bisa menikmati pembangunan dalam kehidupan sehari-hari,"katanya.

Nikson menjelaskan, jembatan tersebut menghubungkan Desa Aek Siansimun dgn Kelurahan Hutatoruan x, Hutatoruan IX dan Hutatoruan XI Tarutung.

"Jembatan ini memiliki fungsi sangat penting bagi masyarakat dalam transaksi dan proses perekonomian masyarakat setempat. Jembatan lama memang sudah pernah ada tetapi kondisi rusak dan tidak dapat dilalui karena bencana alam Januari 2021 lalu,"ungkapnya.

Masyarakat setempat hadir saat peresmian dan menyampaikan rasa terimakasih atas perhatian Bupati Taput terhadap kesinambungan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Siansimun.

Penulis: Alponso