Jembatan Pangaloan sudah ditampung anggaran berbiaya Rp3 miliar dan saat ini sedang proses lelang LPSE. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Berbiaya Tiga Miliar, Jembatan Pangaloan yang Ambruk Bakal Dibangun

TARUTUNG - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah menampung anggaran pembangunan jembatan Pangaloan Kecamatan Pahae Jae.

Jembatan penghubung dan akses utama menuju Desa Siopat Bahal dan Sitoluoppu dihantam arus deras sungai Batang Toru yang mengamuk, pada Jumat (14/12/2018) tahun lalu.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.00 Wib dini hari tersebut, membuat jembatan itu ambruk ke dasar sungai serta pondasinya rubuh, namun lantai plat jembatan masih sebahagian utuh.

Kadis PUPR melalui Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan, Laomor Situmorang, Rabu (3/7/2019) membenarkan, anggaran pembangunan jembatan Pangaloan sudah ditampung.

"Sedang proses tender LPSE biaya Rp3 miliar dengan nilai HPS Rp2,999,800,000, silahkan dibuka melalui LPSE Taput," katanya.

Laomor mengatakan, komitmen Pemkab tetap memprioritaskan apa yang dibutuhkan masyarakat. "Pemkab dalam melakukan proses pembangunan tetap azas adil dan merata serta mengacu skala prioritas. Kita harap dengan selesainya nanti, jembatan akses transportasi semakin lancar," tukasnya.

Diketahui, jembatan yang ambruk diterjang banjir Sungai Batang Tori sempat memutus jalur transportasi warga dua desa.

Untuk mengakali agar warga bisa lewat dengan menggunakan roda dua, secara swadaya mereka menyambung ujung jembatan menggunakan kayu dan batang pohon kelapa. (als)

Previous Post Rupiah Menguat Seiring Turunnya Harga Minyak
Next PostOJK Cabut Izin Usaha BPR Efita Dana Sejahtera Depok