Tim Basarnas akhirnya menghentikan proses pencarian akibat hingga hari ini tidak ada satupun tanda-tanda ataupun petunjuk titik jatuhnya korban. PALAPA POS/Alpon Situmorang

Basarnas Hentikan Pencarian Korban Jatuh ke Aek Bilah

TAPUT - Memasuki hari kelima sejak diketahui Yumi Pasaribu (17) dan Dewi Rinawati Siregar (29) warga Pearaja yang jatuh ke Aek Bilah Desa Lontung Jae I Garoga Taput. Pemkab Tapanuli Utara melalui Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) yang mendatangkan tim Basarnas dari Sibolga melakukan pencarian hingga kini belum membuahkan hasil.

Akibat kondisi lokasi Sungai yang curam dan terjal berada dibawah dengan ketinggian 100 meter serta selama tiga hari Basarnas melakukan proses pencarian. Akhirnya pencarian dua wanita yang jatuh bersama sepeda motornya usai belanja di pasar dihentikan.

“ Ya sudah kita hentikan mulai hari ini dan tim Basarnas sedang bersiap untuk kembali ke Sibolga," kata Kepala BPBD Bonggas Pasaribu, Jumat (28/6/2019).

Penghentian pencarian setelah melalui kesepakatan dengan pihak Polsek, Danramil, Camat, tokoh masyarakat karena tidak ada satupun menemukan tanda-tanda korban.

“Kalau ada kian tanda-tanda, sampai hari Minggu ini mereka masih akan melakukan pencarian. Namun kita sudah melakukan kordinasi dengan BPBD Tapsel dan Rantau Parapat, bilamana ada tanda-tanda kedua korban nantinya ditemukan di Hilir maka kita minta dilakukan evakuasi," tambahnya.

Bonggas mengatakan walaupun pencarian Basarnas dihentikan, namun bagi keluarga ataupun masyarakat masih ada melakukan proses pencarian.

“Mereka masih mencari hanya saja Basarnas yang sudah menghentikan proses pencarian. Dan memang berdasarkan informasi pernah terjadi warga jatuh disana sekitar dua minggu barulah ditemukan mayatnya di Tapsel," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan dari informasi yang diterima dari Kepolisian sudah dipastikan kedua korban yang berboncengan jatuh ke Sungai Bilah, Senin (24/6/2019) sekira pukul 11.45 Wib yakni Yumi Pasaribu (17) pelajar warga Dusun Pearaja dan Dewi Rinawati Siregar (29) Guru honor Dusun Pearaja Desa Lontung Jae I.

Berdasarkan keterangan saksi Madan Tambunan (33) warga Dusun Tapus Na bolak Desa Sihulambu Kecamatan Aek Bilah Tapanuli Selatan dan Rizal Ritonga (36) perangkat Desa Lontung Jae I Dusun Ramba Siala Desa Lontung Jae I kepihak kepolisian bahwa Senin (24/6/2019) sekira pukul 11.30 Wib, Madan Tambunan hendak pulang ke Sihulambu dari pasar Garoga mengendarai sepeda motor.

Pada saat di perjalanan Madan ada melewati 2 orang perempuan yang sedang mengendarai sepeda motor, namun pada saat itu saksi mata sampai di jembatan sungai Bilah, saksi mendengar dari arah belakangnya ada perempuan menjerit dan berteriak teriak.

Lalu Madan berhenti dan melihat 2 orang perempuan tersebut terjun ke sungai bilah beserta sepeda motornya. Diperkirakan penyebab kejadian korban terjun ke sungai Bilah di karenakan rem sepeda motor blong/putus. (als)

Previous Post Pemkot Gunungsitoli Promosikan Warisan Budaya Pada Sail Nias 2019
Next PostGanjar Ajak Semua Pihak Menghormati Putusan MK