Lokasi kejadian di jembatan Kembar Siduadua yang kembali dihantam bajir lumpur membuat akses jalan via Jalinsum Parapat kembali memberlakukan buka tutup secara bergiliran.Inzert: Kapolsek Parapat AKP B Priyatno memberikan informasi keberbagai pihak terkait kejadian tersebut. PALAPA POS/Jessiho

Baru Ditinjau BBPJN dan PUPR, Jembatan Siduadua Parapat Kembali Dihantam Lumpur

SIMALUNGUN - Baru kemarin ditinjau tim dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Sumut dan tim ahli dari Bandung, Jawa Barat turun langsung meninjau kondisi Jembatan Sidudua, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumut, Kamis (10/1/2019), kini Jembataan naas tersebut kembali 'bermandi' lumpur, Jumat (11/1/2019) sekira pukul 14.20 Wib.

Akibat dari hantaman banjir lumpur salah satu bahu jembatan kembar tidak bisa berfungsi namun satu dari dua Jembatan kembar itu masih dapat dilalui kendaraan, namun pengendara tetap diimbau berhati-hati.

Kapolsek Parapat AKP Bambang Priyatno bersama Uspika lainnya langsung meninjau tempat kejadian, sekaligus membawa timnya untuk memberlakukan buka tutup jalan bagi kendaraan yang datang dari arah Siantar menuju Parapat, dan demikian juga untuk sebaliknya.

Menurut Kapolsek di TKP, pihaknya sudah meginformasikan kepada berbagai pihak supaya dapat sama-sama mengimbau pengendara dari berbagai daerah yang hendak melintas dari Jalan Lintas Sumatera Parapat.

“Hingga saat ini, belum terjadi penumpukan kendaraan, kecuali karena kita berlakukan buka tutup, sambil menunggu alat berat guna mengevakuasi bongkahan lumpur tersebut,” kata AKP B Priyatno.

Dari Jembatan Siduadua, Sekcam Donni Sinaga yang hadir bersama Camat, menduga muasal bongkahan lumpur itu mungkin dari bagian tebing bantaran bekas longsor sebelumnya.

“Imbasnya kini terjadi lagi banjitlr lumpur dan tentu akan menyusahkan kita kembali karena harus segera membersihkan lumpur dari bahu jembatan yang tertimbun ini,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, di Jembatan Kembar Siduadua, Pelaksana tugas harian (Plh) Kepala BBPJN II Sumut Ir Bambang Pardede menyampaikan, pihaknya dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Aparatur Tenaga Ahli Perumahan Rakyat (PUPR) Bina Marga, ahli lereng, topografi dan sapu damp sudah mengambil data lengkap terkait kondisi Jembatan Siduadua agar kemudian dibahas para ahli di Jakarta.

Menurut Pardede, usualan-usulan terkait bagaimana lanjutan penaganan Jembatan Siduadua juga telah diakomodir dan ditampung Kementerian PUPR, yakni mengambil data kondisi geologi, topografi, kondisi konstruksi jembatan tersebut.

“Kami pun berharap jembatan ini dapat segera ditangani secepatnya,” kata mereka semalam. (jessiho)

Previous Post Belasan Pelajar Terciduk Satpol PP Taput Saat Berjudi
Next PostGP Ansor Tegaskan Dukung Pemerintah Lawan Radikalisme