Baru Diperbaiki, Lapen Lumban Nauli-Buhit Rawan Terkelupas
DOLOK SANGGUL - Proyek pengaspalan lapen (lapisan penetrasi) ruas jalan Lumban Nauli-Buhit, Desa Riaria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) kembali mendapat sorotan.
Sebelumnya, pasca selesai pengerjaan pada Desember 2018, proyek tersebut menjadi gunjingan di desa tersebut. Alhasil, proyek itu pun mendapat perhatian dari pihak Inspektorat sehingga disarankan untuk dilakukan perbaikan.
Ironisnya, meski sudah mendapat teguran perbaikan dari pihak Inspektorat, pengaspalan jalan tersebut belum seperti yang diharapkan. Pasalnya, saat ini, kondisi bahu jalan hingga bandan jalan itu masih rawan terkelupas meski sudah diperbaiki, pasca teguran dari pihak Inspektorat.
Warga setempat Reinton Siregar kepada wartawan, Minggu (20/1/2019) mengaku kesal kepada pihak rekanan yang melakukan pekerjaan yang diduga asal jadi. Kekecewaan tersebut juga ditujukan kepada pihak pemerintah yang melakukan pengawasan setengah hati.
“Kalau pengawasannya dilakukan dengan serius, mungkin mutu pekerjaan tidak seperti ini. Kita khawatir badan jalan ini akan segera terkelupas meski baru dilakukan perbaikan,” ungkapnya.
Reinton menguraikan, bahwa selesai pengerjaan pada Desember tahun 2018, kondisi lapen tersebut terkesan amburadul. Dimana pada beberapa titik jalan sudah terkelupas. Demikian juga bahwa tidak semua sisi (beram) jalan disisip sirtu. Parahnya, siraman aspal disamarkan dengan siraman pasir.
Katanya lagi, setelah mendapat protes dari warga setempat, pihak Inspektorat sempat turun kelapangan. Namun kedatangan pihak Inspektorat itu justru hanya isapan jempol, karena kondisi sekarang dengan pasca perbaikan tidak jauh berbeda.
“Yang diperbaiki pasca kedatangan Inspektorat hanya beberapa titik. Tipisnya siraman aspal masih terlihat jelas, sehingga dapat dipastikan bahwa jalan tersebut rawan kelupas dalam waktu yang relatif singkat,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Inspektorat Humbahas BP Siahaan kepada wartawan, mengakui bahwa pihaknya turun ke lapangan atas pengaspalan lapen Lumban Nauli-Buhit di Desa Riaria.
Melihat kondisi pengaspalan itu, katanya, pihak Inspektorat langsung menyurati Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Humbahas untuk dilakukan perbaikan ulang melalui pihak rekanan (penyedia jasa).
Sebab, menurut BP Siaahan, bahwa dalam pekerjaan itu, parit tidak bagus, termasuk bahu jalan dan kualitas pengaspalan diduga tidak sesuai dengan kontrak. (and)