Suasana kebersamaan dan kemeriahan hiburan Hari Raya Imlek (Cap Go Meh) di Pantai Bebas Parapat. PALAPAPOS/Jes Sihotang

Artis dan Barongsai Meriahkan Imlek 2570 di Parapat

PARAPAT - Pemkab Simalungun lintas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Simalungun menghadirkan sejumlah artis lokal seperti Tona Band, Lala artis Exvactor tahun 2015 dan dimeriahkan dengan atraksi Baringsai serta sederet hiburan tarian dari sanggar seni budaya Simalungun dan Kota Pematang Siantar, diatas panggung Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumut, Minggu (17/2/2019)

Dalam Sambutan Bupati Simalungun, yang disampaikan Kadis Pariwisata Simalungun Pahala RB Sinaga dibacakan dan Kabid Pemasaran Rosida Sitinjak menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pemgembangan pariwisata khusus hiburan dihari-hari besar keagaman guna memupuk rasa kebersamaan di Kabupaten Simalungun, sekaligus turut serta memerihkan hari Raya Imlek demi peningkatan kunjungan wisatawawan ke Danau Toba Kabupaten Simalungun.

Camat Girsip Boas dan Sekcam Risdony Sinaga dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Parapat yang selalu ramah dengan tamunya, tentu senang dengan hiburan kegiatan keagamaan ini yang kami anggap sebagai ajang hiburan bagi wisatawan kita.

"Kali ini, formatnya berupa dari budaya dan lagu-lagu Mandarin yang dinyanyikan artis lokal kita berbaur dengan ratusan etnis Tinghoa yang kebetulan berwisata di Danau Toba Parapat ini pula, maka wajar kita beri aplaus," kata Donni.

Husin Tony yang juga Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Simalungun dan Tokoh Etnis Tinghoa di Parapat mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Simalungun, yang telah membuat hiburan dalam memeriahkan hari keagamaan Tahun Baru Imlek. "Gong Xi Fa Chai," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Parapat AKP B Priyatno diwakili Kanit Reskrim Ipda Bobby W menyampaikan, adanya ajang hiburan rakyat seperti ini tentu diharapkan akan membangkitkan roh pariwisata.

"Paling tidak, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Simalungun yang berkantor di kota ini telah mengupayakan hiburan rakyat demi menghargai, menghormati perayaan tersebut dan itulah keberagaaman yang kita idam-idamkan. Meski berbeda Ras, Suku dan Agama, tetapi kita mampu untuk memperkokoh kebersamaan itu pula, dan itulah kebhinnekaan yang harus tetap dirawat jaga," ujar Ipda Bobby.

Selanjutnya, Yayasan Perguruan Sultan Agung Kota Siantar yang menurunkan dua grup penarinya mampu memukau pengunjung. Tim Barongsai dari Maha Vihara Vidya Maitreya Siantar mampu memecahkan keheningan kota ini lewat dentuman drum musik Barongsainya.

Lagu pembuka dihentak Personil Tona Band lewat sang vokalis Erwin Siagian,  Sudirman (Bass), Elvis Sirait (Perkusi), Timbul Harianja dan Bastian Siringoringo (Gitar) serta Valentino Sinaga (drum).

"Kita senang mengisi acara ini," ujar Manager Tona Band Rahalim Sinaga sembari bersedia kapan saja jika warga lainnya membutuhkan hiburan dri Tona Band baik itu di kota kita atau diluar daerah sekalipun kita siap manggung. 

Evlyn artis cilik dari etnis Tionghoa juga mampu suasana terhibur, karena menerjamahkan sejumlah lagu batak ke lagu-lagu Cina hingga membuat suasana semakin meriah hingga penutupan acara di Pantai Bebas Parapat (jes)

Previous Post Agus Andrianto: Saya Wakafkan Jabatan Selaku Kapolda Sumut Demi Kamtibmas
Next PostKetum PA 212 Kembali Mangkir Dari Panggilan Polisi