
Akibat kelalaian biarkan anak bermain mancis, dua unit rumah ludes terbakar di Desa Sitolu Bahal Purbatua, Tapanuli Utara. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
Anak Main Mancis, Dua Rumah di Purbatua Ludes Terbakar
TAPANULI UTARA - Akibat kelalaian orang tua membiarkan anaknya bermain mancis, dua unit rumah ludes terbakar di Purbatua, Tapanuli Utara.
Kapolres Taput melalui Kasubbag Humas Aiptu W Baringbing, Rabu (3/6/2020) membenarkan musibah kebakaran di Desa Sitolu Bahal, Kecamatan Purba tua sekitar pukul 09.00 WIB.
Baringbing menuturkan korban mengalami kebakaran yakni Masniari Simamora ( 55 ) warga Dusun Mahassan, Desa Sitolu Bahal, Kecamatan Purbatua dan Tokke Simbolon ( 31).
Dikatakan Baringbing, Tokke Simbolon adalah ayah dari Aisyah (4 tahun) merupakan menantu Masniari Simamora (55).
“Ibunya saat itu lalai membiarkan anak bermain sendiri di dalam kamar saat mencuci kain di kamar mandi. Saat ibu mencuci, anak pun asyik bermain mancis sendiri lalu terjadi kebakaran melahap dua rumah rata dengan tanah," kata Baringbing.
Tokke Simbolon dan mertuanya Masniari tempat tinggalnya bergandengan (Koppel) dengan bentuk bangunan semi permanen.
Saat itu, sebut Baringbing anaknya Tokke sedang asyik main-main di dalam kamar rumah, sedangkan ibunya Sridiana Sitompul sedang mencuci kain di kamar nandi. Saat ibunya mencuci kain, Aisya membakar-bakar di dalam kamar dengan menggunakan mancis.
“Diduga api mancis menyambar kain di kamar, api pun membesar. Namun saat api mulai besar, anak keluar dari kamar dan melaporkan kepada ibunya di kamar mandi. Ibunya langsung lari dari kamar mandi membawa air, namun api sudah semakin membesar," katanya.
Selanjutnya, ibunya keluar dari rumah membawa anaknya keluar sambil menjerit minta tolong.
“Saat ibunya minta tolong ke warga, warga lalu berdatangan namun tidak ada lagi yang mampu di perbuat. Api telah membubung tinggi meratakan bangunan semi permanen tersebut," ujarnya.
Sekitar 45 menit kemudian, mobil Damkar tiba dan api pun baru bisa dipadamkan dan kedua rumah dengan kondisi sudah rata dengan tanah.
“Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir 100 juta rupiah. Saat ini pihak Polsek Pahae Jae sudah mengamankan TKP dan memeriksa saksi-saksi atas musibah tersebut," kata Baringbing. (als)