
Alumni Akper angkatan XIV diabadikan dengan Pj Sekda Parsaoran Hutagalung, Ketua Yayasan Sabungan Parapat, segenap civitas akademika dan undangan lainnya. PALAPA POS/Alpon Situmorang
Alumni Akper Taput Diharapkan Rebut Peluang Bekerja di Luar Negeri
TAPUT - Secara global kebutuhan tenaga perawat diberbagai Rumah Sakit Umum maupun Swasta sangat diperlukan. Bahkan berdasarkan informasi Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatera Utara, tenaga perawat masih dibutuhkan di luar negeri.
Peluang inilah yang diharapkan Seriga Banjarnahor (pengurus PPNI) ditangkap alumnus Akademi Keperawatan Pemkab Taput angkatan XIV.
“Saat ini peluang perawat bekerja di rumah sakit di luar negeri sangat terbuka. Hanya tinggal diasah kemampuan berbahasa Inggris dengan les 3-6 bulan," kata Seriga Banjarnahor di Wisuda Akper Taput di Sopo Partukkoan Tarutung, Jumat (23/8/2019).
Organisasi PPNI sebut Seriga siap membantu bahkan memfasilitasi alumni Akper Taput baik dari segi persyaratan berupa STR.
“Bagi alumni yang ingin meraih peluang itu manfaatkan jangan takut karena gaji perawat di luar negeri cukup tinggi. Silakan nanti para adek adek bergabung di organisasi PPNI," katanya.
Sementara itu, Bupati yang diwakili Pj Sekda Parsaoran Hutagalung senada mengatakan para alumni bisa datang ke Dinas Ketenagakerjaan untuk mencari informasi.
“Saya dengar ada pengiriman tenaga perawat ke Jerman. Silahkan datang ke Disnaker untuk mencari informasinya," katanya.
Parsaoran juga berharap para mahasiswa/i maupun alumni tetap mengasah kemampuan yang diterimanya selama dibangku perkuliahan. “Banyak membaca akan menambah ilmu, harus berani bersaing dan berani mengambil peluang tenaga perawat di luar negeri karena disana masih sangat butuh tenaga perawat," katanya.
Pemkab Taput sangat terbatas menampung alumni perawat. “Kita tetap upayakan alumni kita bekerja di RSU Tarutung namun juga alumni harus berani mencoba tantangan bekerja di luar," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Akper Pemkab Taput Sabungan Parapat dalam kesempatan itu menyampaikan dukungan penuh Bupati Nikson Nababan kepada kemajuan kampus.
“Hanya Akper Taput yang masih eksis saat ini sejak perubahan nomenklatur dan kita selaku Ketua Yayasan tetap berupaya memajukan pendidikan di kampus," katanya.
Ketua Yayasan Nahanson Parapat itu juga berharap dukungan Pemkab tetap berkesinambungan karena masih sangat dibutuhkan.
“Kita masih butuh sarana prasarana gedung maupun asrama tetap digunakan dan memang masih banyak kekurangan untuk itu Akper tetap ingin disuport Pemkab demi sumber daya manusia berkualitas," tambahnya.
Direktris Akper Nurlela M Nababan dalam laporannya menyebutkan alumni Akper angkatan XIV yang mengikuti wisuda sebanyak 54 orang. Dan wisudawati peraih IPK tertinggi atas nama Devi Tri Dewi Novita (3,55), Imaya Shinta Hutabarat (3,53) dan Anisa Delvrida Manullang (3,51). (als)