Tercatat aset bermasalah dan akan segera dihapus, Pemkab Taput tidak akan melanjutkan pembangunan Patung Yesus. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Alboin: Kerangka Patung Yesus Menunggu Waktu Untuk Dirubuhkan

TAPANULI UTARA - Tercatat sebagai aset bermasalah di Kantor BPKAD (Badan Pengelolaan Keuanangan Pendapatan dan Aset Daerah) Tapanuli Utara, kerangka patung Yesus yang berada di Pea Tolong, Desa Parbajutoruan, Tarutung, akan dirubuhkan dalam waktu dekat.

Hal itu diungkapkan Kabag Hukum Pemkab Taput Alboin Butar Butar di ruang kerjanya Senin (11/11) 2019. Diuraikannya, bangunan Patung Yesus telah memasuki babak akhir, dengan telah ditetapkannya dua orang tersangka serta telah usai menjalani hukumannya.

Menurutnya, bangunan tersebut dinyatakan total loss dan pihak Pemkab memasukkannya sebagai aset bermasalah dan akan segera dihapuskan.

"Banyak pertimbangan untuk tidak melanjutkan pembangunan patung Yesus, yakni selain total loss serta adanya kajian dari pihak konsultan USU tahun 2016 lalu, yang menyatakan tidak bisa dilanjutkan pembangunannnya," ungkapnya.

Kajian teknisnya, ditambahkan Alboin, yakni Patung tersebut telah mengalami kemiringan dan kemiringannya mengarah kedepan.

Diakuinya, selama ini terkena hantaman angin maupun hujan membuat kerangkanya semakin rapuh sehingga menambah kemiringannya.

Belum lagi, sambungnya, kondisi tanah didepan patung rentan longsor. "Kita takut apabila dilanjutkan dan dipasang chasingnya akan memicu ambruknya patung tersebut, dan bakal berpotensi menimpa warga disekitarnya," tambahnya.

Kembali ke permasalahan dilanjutkan atau tidak dilanjutkannya pembangunan patung Yesus, Alboin menegaskan, Pemkab tidak punya rencana untuk melanjutkannya.

"Makanya, kita menunggu proses penghapusannya dari aset dan terkait perubuhannya Pemkab pasti akan melakukan koordinasi dengan kepolisian, kejaksaan maupun Kodim. Dan memang atas dasar itulah Pemkab tidak berencana melanjutkannya," tambahnya.

Terpisah, Bupati Taput Nikson Nababan menyampaikan terima kasih atas perhatian maupun saran serta kritikan terkait terkatung-katungnya patung Yesus.

"Kita sangat apresiasi atas perhatian Pak Sihar maupun Gubsu yang ingin agar polemik mengenai kerangka patung Yesus tuntas dan tidak berkepanjangan. Ya, kalau memang bisa dilanjutkan, kita memang ingin. Akan tetapi tidak dimungkinkan karena kajian teknis serta masuk aset bermasalah," ujarnya.

Nikson berharap, semua elemen masyarakat yang peduli mengerti dan mau menerima kondisi kerangka patung Yesus. "Jika kita lanjutkan pasti akan sangat merugikan dari sisi anggaran, karena memang tidak layak lagi untuk dilanjutkan. Marilah kita legowo dan menerima kondisinya," pungkasnya. (als)

Baca Juga: Proyek Mangkrak Patung Yesus Rp 6 Miliar Direncanakan Dirobohkan

Previous Post KPU Kota Bekasi Siap Hadapi Gugatan Caleg Partai Gerindra
Next PostDiikuti 24 Klub, Wabup Taput Buka Turnamen U-19