Kanit Lantas Polsek Parapat Ipda M matondang saat memantau pembersihan material longsor di depan Siantar Hotel Parapat, tepatnya Jalinsum lintas Sibaganding-Parapat, dan ribuan kenderaan dari arah Tobasa tujuan Siantar-Medan dan sekitarnya terpaksa antri berjam-jam ditengah guyuran hujan. PALAPAPOS/Jes Sihotang

Alat Berat Siaga di Jalinsum Lintas Kota Parapat

SIMALUNGUN - Sebagian bantaran kaki gunung sepanjang jalan lintas Nagori Sibaganding-Parapat sepertinya sudah mulai rapuh, dan kiranya menjadi perhatian kusus bagi Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Provinsi Sumatera Utara, dikarenakan banyaknya kejadian longsor dadakan dan pohon yang amblas plus tumbang hingga mengganggu pengguna jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tersebut.

Seperti kejadian pada Selasa (6/11/2018), bongkahan longsor yang mengusung material lumpur dan pepohonan sempat mengganggu pengguna jalan disekitar jalan lintas depan Siantar Hotel Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun.

Dari pantauan dilapangan, bongkahan tanah longsor dan pohon tumbang ini baru bisa dievakuasi dua jam kemudian, setelah menunggu lama bantuan alat berat dari PT Bumu Karsa, yang kebetulan melakukan aktifitas kegiatan pelebaran jalan di Sibaganding.

Persoalannya, disaat alat berat ini hendak menuju bongkahan longsor terkendala antrian kendaraan yang terjebak macet. Disamping itu, belum lagi waktu menunggu truk yang mampu mengangkut alat berat jenis Kobelco sampai ke tempat kejadian dan sampai saat ini belum ada alat berat yang siaga untuk mengantispasi hal yang demikian.

Untuk itu, kami berharap, agar pihak BNPB memikirkan solusinya, dan jangan hanya membiarkan pihak kepolisian dan masyarakat yang mengerjakan secara manual. "Sebab pengguna jalan itupun perlu butuh perhatian, dan untuk itu pihak BNPB jangan tutup mata dong," ujar Tigor Sinaga (35).

Lebih lanjut, Tigor menuturkan, ia hanya melihat Kanit lantas Polsek Parapat Ipda M Matondang  bersama personilnya dari Unit Lantas Brigadir Jhon F Silitonga bersama masyarakat Parapat, membersihkan tumpahan material longsor tebing bukit berupa batu dan tanah yang menutupi badan jalan umum parapat tepatnya di depan Siantar Hotel itu.

"Padahal, kejadian ini bukan kejadian lakalantas, tapi kok jadi Polantas kita yang ditumbalkan untuk membersihkan materaial longsor disana. Seharusnya yang menangani itu adalah pihak Badan Nasional Penangulangan Bencana Provinsi Sumatera Utara atau melalui turunannya yang ada di Kabupaten Simalungun," kata Sinaga. (jes)

Previous Post Dua Unit Rumah di Simangumban Dilalap Sijago Merah
Next PostPansel Buka Pendaftaran Calon Anggota KPAD Taput