
Proses akhir mediasi di Kantor PWI Bekasi, antara wartawan surat kabar lokal Bekasi, Ahmad Pairudz (jaket hitam) dan Ketua Karang Taruna Bekasi Utara, Heri Maulana (batik kuning), berujung dengan permintaan maaf. PALAPAPOS/Nuralam
Aksi Intimidasi Terhadap Wartawan Bekasi Berujung 'Maaf'
BEKASI - Wartawan surat kabar lokal Bekasi Ahmad Pairudz, yang mengalami aksi kekerasan non verbal yang dilakukan Ketua Karang Taruna Bekasi Utara, Heri Maulana, berujung kata 'Maaf'.
Protes keras puluhan jurnalis Bekasi melalui aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemerintahan Kota Bekasi selama dua hari berturut-turut, yang menyuarakan agar Wali Kota Bekasi mencopot jabatan Heri Maulana, selesai dengan selembar kertas.
Heri yang dituding telah menciderai profesi wartawan telah menyampaikan itikad baiknya dengan mendatangi kantor media tempat Ahmad Pairudz bekerja (Radar Bekasi) pada Kamis (12/9/2019) sore.
Pertemuan antara Heri dengan perwakilan redaksi Radar Bekasi dihadiri Ketua Karang Taruna Kota Bekasi dan perwakilan Partai Golkar. Ujungnya, secarik kertas pernyataan permintaan maaf diatas meterai 6000 ditandatangani Heri dan diterima dengan seksama Ahmad Pairudz dan redaksi Radar Bekasi.
Selesai proses mediasi dengan Radar Bekasi, Heri juga menjumpai puluhan awak media yang telah menunggunya di Kantor PWI Bekasi, Jalan Rawa Tembaga No 01, Bekasi Selatan.
Dalam pernyataannya yang divideokan awak media, Heri mengakui kesalahannya yang membuat insan pers merasa tersinggung atas pelecehan profesi jurnalis.
"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya atas sikap saya yang tidak berkenan terhadap awak media, dan saya tidak akan mengulangi lagi kesalahan saya," ucapnya.
Menanggapi permintaan maaf tersebut, Muhammad Alfi yang disepakati sebagai koordinator dalam aksi selama dua hari akhirnya menerima itikad tersebut. Kendati begitu, Alfi meminta peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama organisasi Karang Taruna.
"Semoga tidak ada lagi peristiwa pelecehan profesi jurnalis dan tindakan intimidasi terhadap media di Kota Bekasi, kita kembali menjalin sinergitas dengan mitra pers seperti dulu," ucap Alfi.
Sementara itu, Ahmad Fairuz mengapresiasi atas soliditas yang diberikan rekan seprofesi dalam menyuarakan anti kekerasan terhadap jurnalis.
"Terimakasih yang sebesar besarnya saya ucapkan kepada rekan-rekan media yang begitu peduli dan mendukung saya selama dua hari ini. Saya sangat lega dan bisa tersenyum lagi karena masalah ini sudah selesai dengan baik," tukasnya. (lam)