DOLOK SANGGUL - Sesuai hasil ravid test HIV AIDS yang dilakukan Dinas Kesehatan Humbang Hasundutan (Humbahas)  bekerjasama dengan pihak Komite AIDS HKBP, hingga 2018, penderita HIV AIDS di Humbahas sebanyak 86 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Humbahas melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Harlan Sihombing kepada wartawan, kemarin, mengatakan, untuk menekan perkembangan penyakit menular diatas, pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan dan pengendalian.

Dalam pencegahan itu, katanya, pihaknya sekali 6 bulan melakukan pemeriksaan rutin  di beberapa lokasi yang diduga rawan penularan penyakit.

“Kita melakukan pemeriksaan rutin beberapa tempat rawan lokasi penderita seperti halnya tempat hiburan malam (cafe) dan lembaga permasyarakatan Dolok Sanggul,” katanya.

Untuk kegiatan pemeriksaan rutin itu, terlebih dahulu menyurati pihak penyedia tempat hiburan dan pihak LP. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kepada pelayan cafe dan pengghuni LP.

“Akan tetapi, cukup disayangkan beberapa pengusaha café hiburan menolak untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan seperti halnya cafe yang berada di Kecamatan Pollung,” ujarnya.

Selain pemeriksaan di sejumlah tempat, pihaknya juga melakukan sosialisasi di sekolah, mulai tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah. Oleh petugas Puskesmas memberikan informasi tentang penyakit menular salah satunya HIV AIDS.

“Untuk memberikan penjelasan dan pengertian tentang bahaya dan pencegahan penyakit kepada siswa sangat penting,” kata dia.

Untuk penderita HIV AIDS diharpkan tetap rutin memeriksa melakukan pengobatan. Untuk memberikan pelayanan pihaknya juga untuk mendatangi pasien diduga penderita HIV AIDS, dengan harapan status penderita tetap dirahasiakan.

Demikian juga kepada masyarakat, agar menghindari prilaku sex bebas dan pemakaian jenis narkoba dan penggunaan suntik bekas. Apa bila ditemukan ada penderita HIV AIDS agar tidak dikucilkan melainkan didorong untuk tetap menjalani hidup dengan normal. (and)