
Pihak Sarulla Operation Limited (SOL) saat menggelar pelatihan manajemen keuangan dan pembukuan. PALAPA POS/Alpon Situmorang
19 Kelompok di Luat Pahae Dilatih SOL Manajemen Keuangan dan Pembukuan
TAPUT - Sebagai upaya tindaklanjut dalam pembinaan dan peningkatan kapasitas kelompok binaan, Sarulla Operation Limited (SOL) melakukan pelatihan manajemen keuangan dan pembukuan (book keeping).
Pelatihan dilakukan kepada 19 kelompok binaan SOL di wilayah Kecamatan Pahae Jae dan Pahae Julu. Pelatihan ini bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tapanuli Utara dan PT. Pegadaian Tbk. Cabang Tarutung digelar dua hari berturut-turut yakni Kamis (4/4/2019), di Desa Janji Natogu untuk 9 kelompok binaan di Kecamatan Pahae Julu dihadiri Richard Sitompul (Sekretaris Lurah Onan Hasang).
Hari berikutnya, Jumat (5/4/2019) di Desa Pardomuan Nainggolan untuk 10 kelompok binaan di Kecamatan Pahae Jae dihadiri Maruli Sihombing(mewakili Camat) serta Kades Desa Pardomuan Nainggolan Mauliate Sitompul.
Dinas Koperasi & UKM dan PT. Pegadaian Tbk. Cabang Tarutung dalam pelatihan tersebut menyampaikan informasi tentang peluang-peluang bantuan yang dapat diakses oleh Kelompok.
Salah satu persyaratan utamanya adalah adanya pencatatan setiap kegiatan dan transaksi berkala di kelompok yang dituangkan dalam Pembukuan kelompok. Hal ini menjadi salah satu pemicu semangat bagi kelompok untuk dapat menerapkan implementasi Manajemen dan Pembukuan tersebut, bukan hanya untuk dapat mengakses bantuan saja namun kapasitas SDM juga meningkat dan ini akan menjadi dampak jangka panjang bagi anggota kelompok itu sendiri.
Kepala Dinas Koperasi & UKM Marco Panggabean dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pembentukan kelompok jangan hanya untuk mendapat bantuan saja.
“Gunakanlah kelompok menjadi sarana pengembangan kapasitas disamping peningkatan ekonomi keluarga," pintanya.
Dia berharap keberadaan SOL dapat dimanfaatkan sebagai sarana peningkatan usaha kelompok. “Seperti saat ini, setelah dibantu SOl tetap mendampingi memberikan pelatihan keuangan agar kelompok itu mampu mandiri," katanya.
Sementara itu pihak SOL diwakili Fella Situmorang (CSR Supervisor), Marlan Sitompul (External Relations Staff), dan Alden Sitompul (External Relations Staff) mempertegas kembali bahwa kelompok yang dibina oleh SOL harus bisa menjadi agen perubahan di Desa masing-masing.
“Kami dengan sepenuh hati mendampingi kelompok binaan yang ada. Oleh karena itu, ketika ada pengajuan dari kelompokpun kami harus melakukan beberapa rangkaian proses terlebih dahulu mulai dari assessment, memastikan komitmen anggota kelompok, memastikan persiapan lahan atau tempat yang dibutuhkan sudah dipersiapkan oleh kelompok itu sendiri, memberikan berbagai pelatihan, baru kami akan turunkan bantuan yang diperlukan," ujar Fella.
Dia menyebutkan ini bagian upaya perusahaan agar bantuan dan pembinaan diberikan bermanfaat dan berkelanjutan.
“Melalui berbagai program CSR yang dilakukan oleh SOL diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi desa terdampak, dan juga SOL turut mendukung visi misi Pemkab peningkatan SDM," kata dia. (als)