TAPANULI UTARA - Untuk termin pertama, sebanyak 12.663 Kepala Keluarga yang terdaftar sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial di Taput mulai disalurkan.

Penyaluran BST sebesar Rp600 ribu itu dilakukan melalui PT Pos Indonesia Tarutung yang dilakukan Bupati Taput Nikson Nababan secara simbolis, Sabtu (9/5/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Taput meminta kesigapan PT Pos Indonesia Tarutung untuk menyalurkannya kepada warga sesuai data yang masuk.

"Tiga bulan ini Kantor Pos Tarutung akan super sibuk karena total BST yang disalurkan hampir menyentuh Rp40 miliar," ungkapnya.

Lebih jauh, Nikson meminta segera dipetakan dan jangan terlalu lama diterima warga. "Masih ada sejumlah desa di Taput yang rute jalannya kurang bagus. Kalau bisa desa yang penduduk kecil dikumpulkan, tapi tetap menjaga protokol kesehatan," pintanya.

Selanjutnya, Nikson mengatakan, penyaluran melalui kantor pos diusulkan ke menteri untuk memudahkan masyarakat mengambil uangnya tanpa harus pusing berurusan ke bank.

"Ini kerja kemanusiaan, jika PT Pos Indonesia menginginkan pengawalan, bisa disurati saja TNI-Polri," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Tarutung, Nia Angriany Pardede menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pusat untuk penyaluran BST tiga bulan, yakni April hingga Juni wilayah kerja Taput dan Humbahas.

Diketahui, dari data yang telah masuk untuk disalurkan, yakni 12.663 hingga nantinya menyentuh 22.172 KK, pihaknya siap mengawal sampai ke bersangkutan.

"Kantor Pos ada di tiap kecamatan, jika ada desa yang terjauh ada metode dilakukan, yakni diantar melalui komunitas. Nantinya untuk termin pertama yang masuk, kita targetkan 14 hari sudah tuntas," katanya.

Demi mengikuti anjuran pemerintah, Nia meminta warga bersabar dan bila datang mengambil ke kantor pos diharapkan menggunakan masker.

"Tidak usah takut pasti semua yang terdata akan diberikan, jika datang kemari gunakan masker serta ikuti anjuran pemerintah social maupun physical distancing," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Taput, Irwansah Hutabarat menegaskan, penyaluran BST yang dilakukan untuk bulan April. "Ini masih April dan direncanakan hingga selama tiga bulan sampai Juni, besarannya penerima manfaat Rp600 ribu," ujarnya.

Ditambahkannya, data yang disebutkan diluar penerima PKH, bantuan sembako maupun Dana Desa. "Bantuan ini tidak double, jadi penerima PKH dan bantuan sembako tidak masuk penerima Bantuan Sosial Tunai," pungkasnya. (als)