Tim Percepatan Pelayanan Publik (TP3) diskusi interaktif dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sabtu (11/3/2023). PALAPA POS/ Yudha

KOTA BEKASI – Ketua Dewan Pakar Tim Percepatan Pelayanan Publik (TP3), Soni Sumarsono menegaskan cara mencegah banjir di Kota Bekasi harus tertibkan bangunan liar berdiri di zona hijau juga di bantaran kali.

Hal itu disampaikan saat gelar diskusi interaktif dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sabtu (11/3/2023). “Mermasalah maraknya bangunan liar di Kota Bekasi berdiri di zona hijau dan di bantaran kali dan harus segera ditertibkan,”ungkapnya.

Menurut Soni, ada dua misi dalam menanggulangi banjir, yaitu pelayaan publik dan regulasi.

“Regulasi harus segera dibuat, sehingga tidak ada lagi tanah yang tidak mempunyai IMB bisa mendirikan perumahan atau ruko di zona terbuka hijau juga bangunan di bantaran kali segera harus ditertibkan, karena ini akan berdampak kepada lingkungan, berkurangnya lahan resapan,"katanya.

Lebib lanjut, Soni Sumarsono pun mengatakan, salah satu upaya yang komperhensif ialah dengan melibatkan berbagai elemen, bersinergi dalam mengatasi permasalahan banjir, dengan melibatkan CSR atau stake holder dalam menanggulangi secara bersama sama.

"Sedangkan untuk permasalahan sendimentasi tanah ini menyangkut dengan tupoksi beberapa intansi pemerintahan, maka segera harus ada rapat dengan instansi terkait untuk duduk bersama membahas persolan ini. Pelayanan publik juga harus mendorong public people pathnership dengan mengandeng pihak swasta untuk bekerjasama dalam mengatasi permasalah banjir, misalanya dengan program CSR untuk warga yang terdampak bajir,"ucapnya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Alam (DBMSDA) Kota Bekasi, Abdillah  dalam diskusi itu menyampaikan, pihaknya akan membuat polder tambahann untuk mengurangi potensi banjir.

"Untuk menangulangi banjir kami akan membuat polder tambahan. Sementara ini sistem polder yang sudah terbangun berjumlah 40 titik yang tersebar di Kota Bekasi dengan kapasitas 3.106.803 M3,”katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan membangun kolam retensi, sumur resapan dan biopori guna mengendalikan bajir yang terjadi.

Sekedar informasi, diskusi interaktif yang bertajuk Revitalisasi Pelayaan Publik dalam Pencegahan dan Mitigasii Bencana Banjir di Kota Bekasi dihadiri, Kepala DBMSDA, Kepala BPBD, Camat Jati Asih, Camat Bekasi Timur, Lurah Duren Jaya dan perwakilan ketua RT dan RW dari kelurahan Duren Jaya.

Penulis : Yudha

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Plt. Wali Kota Pimpin Rapat Evaluasi Reformasi Birokrasi Tematik

KOTA BEKASI - Dalam rangka memaksimalkan fungsi Reformasi Birokrasi (RB) Tematik untuk menyelesaikan permasalahan nyata di tengah masyarakat, Pemerintah Kota Bekasi telah menj

Mahasiswa Desak Plt. Wali Kota Tri Adhianto Pecat Ismail Dari Baznas

KOTA BEKASI - Puluhan pemuda mengatasnamakan Mahasiswa Anti Korupsi (Mako) lakukan aksi di depan kantor Pemerintah Kota Bekasi mendesak Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto unt

Hak Tak Dipenuhi, Debitur Perumahan TKI Mengadu ke BTN

KABUPATEN BEKASI - Konsumen Perumahan Taman Kasablanka Indah (TKI) beralamat di Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi mengadukan pengembang ke Bank Tabung

Pemkab Bekasi Salurkan Bantuan Benih dari Kementan Secara Bertahap

KABUPATEN BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyalurkan bantuan benih dari Direktorat Perbenihan, Kementerian Pertanian secara bertahap kepada petani di 14 Keca

Aparat Diduga Seret Mahasiswa Saat Demo di Kejari Kota Bekasi

KOTA BEKASI - Puluhan mahasiswa STIE Mulia Pratama Kota Bekasi (PMII, GMKI, Badan Eksekutif Mahasiswa-red) bersama asosiasi pedagang pasar Kranji Baru gelar aksi didepan Kejaksaan Negeri Bekasi. Ha

Terkait Kekurangan Pelafalan Pancasila, Plt. Wali Kota Bekasi Sampaikan Permohonan Maaf

KOTA BEKASI - Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meminta maaf secara terbuka atas kekurangan pelafalan Pancasila yang terjadi pada Kegiatan Bekasi Bersholawat di Stadion Patri