Bus Pariwisata bagaikan main skuter diatas air saat melintas di Jalan SM Raja Parapat, depan Kantor Dinas Pariwisata Simalungun yang kerap mengganngu pengguna jalan umum dan aktifitas lainnya, dikarenakan buruknya drainase disepanjang jalan Lintas Kota Wisata Danau Toba Parapat. PALAPAPOS/Jes Sihotang

SIMALUNGUN - Julukan Kota Wisata Danau Toba dan Swiss Kecil untuk Parapat, yang berlokasi di kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumut, sepertinya hanya isapan jempol belaka. Terkadang, lebih indah kabar daripada rupa dan sepertinya kota ini butuh 1.500 meter drainase (saluran air) yang permanen dan mengarah ke Danau Toba.

Hal tersebut bisa diLihat dari kondisi Jalan Lintas Sumatera (Jalan Sisingamangaraja), dekat Siantar Hotel (depan kantor Dinas Pariwisata Simalungun, Pantai Bebas Parapat). Lokasi ini kerap jadi langganan genangan air dan sangat mengganggu pengguna jalan umum, seperti dalam pantauan palapapos.co.id, pada Senin (11/3/2019).

Salah seorang warga setempat, D. Sirait (48) dalam keluhannya juga menyampaikan, bukan hanya persoalan drainase yang kerap jadi biang kerok pembawa sampah, dan air tumpat dikota ini, namun minimnya perhatian aparat di Kelurahan Parapat inipun kerap jadi soal dan kadang tidak mau tahu dengan situasi itu.

Parahnya lagi, katanya, disetiap musim penghujan kawasan kota Parapat kerap dilanda banjir dan menimbulkan genangan air yang berminggu-minggu. "Sudah pasti aparat kelurahannya tidak mau tahu dengan kondisi itu, dikarenakan minimnya perhatian dan lebih baik nongki-nongki menunggu warga yang mengurus 'tekenanan surat-menurat' dibelakang mejanya," tegasnya.

Lebih jauh, ia juga menuturkan, bahwa selama ini tidak menemukan taman binaan PKK kelurahan, tidak melihat lampu hias disepanjang jalani inti kota, disamping berbagai bangunan yang kurang mengidahkan tata ruang yang mencolok di kelurahan Parapat sebagai ibukota Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.

Terpisah, warga lainnya P Sinaga (50) mengharapkan, agar instansi terkait memperhatikan keluhan masyarakat terlebih permohonan drainase sepanjang 1.500 meter yang dimulai dari simpang eks RSU Parapat (Girsang) hingga ke perbatasan kantor Dinas Pariwisata Simalungun di pantai bebas Parapat. (jes)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Komit Terapkan Keterbukaan Informasi Publik, Kabupaten Taput Raih Predikat Badan Publik Informatif

TAPANULI UTARA - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) meraih prestasi sebagai "Badan Publik Informatif" dalam kategori Kabupaten/Kota dari Komisi Informasi Su

Nikson Nababan Kepala Daerah di Sumut Raih 9 Kali WTP Laporan Keuangan

TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menerima penghargaan atas keberhasilan Pemda Taput meraih Prestasi Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke 9 kali.

Bina Marga Tidak Respon, PUPR Taput Inisiasi Babat Semak Belukar Jalan Provinsi

TAPANULI UTARA - Sangat membahayakan pengendara yang melintasi Jalan Lintas Provinsi Tarutung - Sipahutar Tapanuli Utara akibat jalan terturup semak belukar tepatnya disepanja

Bupati dan Ketua TP- PKK Taput Terima Penghargaan Tertinggi Manggala Karya Kencana

TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara (Taput) Dr. Drs. Nikson Nababan, M.Si dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Ny. Satika Nikson Nababan menerima pen

Jokowi Serius Benahi Infrastruktur, Namun Jalan Provinsi di Taput Tidak Dapat Perhatian Pemprovsu

TAPANULI UTARA – Di saat Presiden Jokowi tengah semangat memperbaiki Infrastruktur jalan khususnya yang sudah lama rusak seperti yang dilakukan saat kunjungan kerja ke Pr

Sembilan Opini WTP Dipersembahkan Bupati Nikson Untuk Taput

TAPANULI UTARA - Diakhir masa jabatan dua periode Nikson Nababan sebagai Bupati Tapanuli Utara (Taput) berhasil mempersembahkan 9 Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).