Bupati Taput Nikson Nababan didampingi Anggota DPRD Andri Nababan diikuti Kades Pangaribuan saat memberikan cinderamata Ulos kepada Ketua DPRD Poltak Pakpahan dan istri Sermaida Harahap. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Terpilih Jadi Ketua DPRD, Bupati Taput Berharap Poltak Majukan Daerah Pangaribuan

TAPANULI UTARA - Saat menghadiri doa syukuran atas dilantiknya Poltak Pakpahan sebagai Ketua DPRD Tapanuli Utara yang dilakukan di Desa Sampagul Pangaribuan, Sabtu (26/10/2019), Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan sesaat sebelum menyematkan cinderamata berupa ulos menyebutkan, ini merupakan sejarah.

"Jangan lupa Pak Poltak telah mencetak sejarah Putra Pangaribuan dipilih sebagai Ketua DPRD, periode pertama hasil PAW dan kedua atas rekomendasi DPP PDI Perjuangan," ujarnya yang didampingi anggota DPRD Andri Nababan, Camat David Nainggolan serta Kades.

Dalam kesempatan tersebut, selaku Bupati, Nikson mengakui selama ini Poltak mampu seiring sejalan memajukan Taput. "Saya senang selama ini bisa mendampingi, tidak ada masalah dan Saya harap lima tahun mendatang tetap bersinergi," katanya.

Nikson berharap, Poltak Pakpahan bisa memajukan daerahnya Pangaribuan, Sipahutar dan Garoga. "Garoga, Pangaribuan dan Sipahutar, saya harapkan lebih maju sehingga sejajar dengan kabupaten lainnya," katanya.

Selaku Ketua DPC PDIP, Nikson Nababan meminta loyalitas dan integritas selaku kader. "Jika loyalitas dan integritas tetap terjaga, saya jamin kita bisa bersama hingga 2024," ujarnya.

Sementara itu, Poltak Pakpahan didampingi istri Sermaida Harahap mengapresiasi kehadiran Bupati dan rombongan. "Terima kasih buat kehadiran Amang Nikson, Saya juga berharap sinerginitas yang terbangun selama ini dilembaga politik bisa terjaga demi masyarakat," katanya.

Selaku Sekretaris DPC, Poltak Pakpahan menegaskan, akan tetap loyal kepada Ketua DPC. "Saya adalah petugas partai yang tunduk pada aturan partai dan Ketua dan itu tetap akan Saya jalankan," ujarnya. (als)

Previous Post Alat Kelengkapan DPRD Taput 2019-2024 Terbentuk
Next PostPopong Tak Habis Pikir, Ada Sekolah Mengutamakan Gunakan Bahasa Asing Dibanding Bahasa Indonesia