Satudarah MC Bacassie Chapter. PALAPAPOS/Nuralam

‘Satudarah MC Bacassie Chapter’ Kembali Gelar Charity ‘Biking Bae Dapa Bae’

BEKASI - Meskipun masa pandemik Covid-19 belum usai, President Satudarah MC Bacassie Chapter, Muhamad Luky menegaskan pihaknya akan kembali menggelar kegiatan sosial berbentuk Charity bersama di Sekolah Alam Prasasti yang berada di Kampung Piket, Sukawangi-Babelan, Kabupaten Bekasi.

Kegiatan sosial bertajuk ‘Biking Bae Dapa Bae’ ini menurut Luky sengaja dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Bulan Suci Ramadhan 1441 Hijriah merupakan masa ujian bagi Umat Islam untuk beribadah puasa dan beramal baik agar kelak bersama-sama meraih kemenangan di Hari Raya Idul Fitri.

"Rangkaian acara Charity “Biking Bae Dapa Bae” yang akan dimulai pada siang nanti, diharapkan dapat memperat tali silaturahmi Satudarah MC Bacassie Chapter dengan seluruh warga masyarakat Bekasi," ujar Luky, Jumat (1/5/2020).

Lebih lanjut Luky membeberkan bahwa Satudarah MC merupakan klub motor awalnya didirikan di Moordrecht, Belanda pada 1990 silam.

“Satudarah MC saat ini memiliki 44 cabang di seluruh Belanda dan beberapa negara seperti; di Belgia, Prancis, Spanyol, Indonesia, Malaysia, Denmark, Swedia, Jerman, Maroko, Norwegia, Singapura, Thailand, Philippines, Suriname, Amerika Serikat, Australia dan Turki,” bebernya.

Sedangkan di Indonesia, lanjutnya, Satudarah MC memiliki 12 cabang di seluruh Indonesia yaitu; Jakarta, Depok, Kuta, South Gate, Bogor, Amboina, North, Makasar, Bandung, Bacassie, Civasera dan Riverland (Prospect Chapter/Baru).

"Satudarah MC didirikan oleh orang-orang Maluku yang berada di Belanda. Satudarah dalam bahasa Indonesia dan bahasa Melayu yang berarti “satu darah”. Satudarah MC merupakan sebuah klub motor yang cukup berpengaruh di negeri Kincir Angin," jelas Luky.

Diceritakan Luky, kelahiran Satudarah MC pada awal tahun 90-an dibidani oleh 9 orang pria warga Belanda keturunan Maluku yang sudah lama bersahabat.

Asal nama Satudarah MC mereka gunakan memang ‘khas’ Indonesia, meskipun dalam perkembangan anggotanya tidak terbelenggu pada Suku, Agama, Ras dan Golongan tertentu.

Saat ini anggotanya telah tersebar di kota-kota di Belanda, Belgia, Jerman, Spanyol, Malaysia dan Indonesia. Satudarah MC sendiri sempat membuat heboh di Belanda ketika pertengahan 2011 lalu. Saat itu Satudarah MC, kata Luky, akan bentrok dengan salah satu genk motor terkenal Hell Angels.

Kisah perjuangan Satudarah MC akhirnya ditutup Luky dengan harapan agar kegiatan Charity “Biking Bae Dapa Bae” dapat berlangsung dengan sukses dan lancar.

“Kami ingin membuktikan bahwa kita bukan genk motor yang seram, bukan pula seorang preman atau komunitas ugal-ugalan. Tapi kami bisa berbagi dengan sesama juga memberikan manfaat kepada orang lain yang memiliki nilai positif,” pungkasnya. (lam)

Previous Post PDP Status Positif Covid-19 di Kota Tebing Tinggi Menjadi 3 Orang
Next PostJalani Isolasi, Bupati Nikson Minta Nutrisi dan Vitamin untuk Tenaga Medis Dicukupi