SIMALUNGUN - Jalan menuju Vihara Budha dan Mess Methodist di puncak Camping Ground Bangun Dolok, Kelurahan Parapat, juga terimbas musibah longsor yang menimpa sebuah Gereja Bethel dan rumah tempat tinggal keluarga Pendeta bermarga Simanjuntak, Rabu (12/12/2018) sekitar pukul 22.00 Wib.

Gereja Bethel yang dimanfaatkan juga sebagai tempat bermain PAUD dan rumah tenpat tinggal itu tergolong rawan longsor. Pasalnya, posisi rumah ibadah itu berada ditikungan berbahaya dan menanjak dari Simpang PLN Parapat menuju Bangun Dolok Parapat.

Meski tidak ada korban jiwa, namun rumah semi permanen ini nyaris rata dengan tanah. Akibatnya, pada malam kejadian, keluarga yang tinggal disana ikut mengungsi ke rumah sanak keluarganya di Parapat.

Salah seorang warga terminal Sosor Saba Parapat bermarga Sinaga menuturkan, ia sempat mendengar jeritan keras dan minta tolong. “Suara itu terdengar jelas, karena posisi rumah/gereja mereka itu berada agak diatas sana," ujarnya.

Hal senada juga diceritakan Gust br Silalahi (35), yang juga mendengar jeritan pemilik rumah itu. "Mereka menjerit-jerit minta tolong, dan warga sekitar perkampungan inipun mencoba menolong dan memberitahukan kepada pihak Polsek Parapat, agar segera menurunkan bantuan evakuasi," terangnya.

Kini, bongkahan batu dan lumpur sedang dibersihkan di lokasi kejadian. Saat ini, kota Parapat disibukkan dengan kondisi yang diakibatkan longsor termasuk membersihkan jalinsum Parapat dikawasan Hotel Sedayu II Parapat. (jes)