Kadiskes Taput dr Janri Nababan, Kapus Pangaribuan Edward Sihombing bersama pasien bebas pasung beserta keluarganya. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Keluarga Pasien Gangguan Jiwa Rasakan Program Bebas Pasung

PANGARIBUAN - Adanya program bebas pasung yang gencar dilakukan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dinas Kesehatan. Akhirnya, Wandi Siregar, penderita gangguan jiwa yang terpaksa dipasung keluarganya akhirnya bisa kembali ke masyarakat.

Untuk memastikan kondisi kesehatan penduduk Desa Najumambe, Kecamatan Pangaribuan tersebut, Kadis Kesehatan dr Janri Nababan didampingi Kapus Pangaribuan Edward Sihombing, Rabu (24/1/2018) turun memantau.

Menurut keterangan dari Orang tua Wandi, M. Siregar, anaknya sudah mengalami gangguan jiwa selama enam tahun. "Selama enam tahun, anak Saya terpaksa kami pasung dikarenakan warga khawatir Dia akan menganggu," ungkapnya.

Diungkapkannya, berbagai upaya telah dilakukan keluarganya dengan membawa anaknya berobat. "Sudah semua perobatan kami datangi, bahkan hingga ke Sibolga. Uang yang habis pun mencapai Rp40 juta," katanya.

Siregar juga mengatakan, program bebas pasung ini didengarnya dari bidan Desa dan juga pernah mendengar dari Desa lain ada sembuh. "Kami datang dan rutin berobat. Terima kasih Pak Bupati atas program bebas pasungnya, anak Saya sudah mulai sehat dan bebas dari pasungan," ujarnya.

Dikatakannya lagi, program baik seperti ini jangan berhenti. "Kami yakin Bapak pasti akan meneruskan program ini dan pastinya kami sangat mendukung karena sudah sangat dirasakan keluarga manfaatnya," ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan dr Janri Nababan yang didampingi Kepala Bidang P2P Risma Panjaitan, Kepala UPT. Puskesmas Pangaribuan Edward Sihombing beserta Tim Medis lainnya sangat senang atas perubahan yang dialami Swandi. 

"Kami sangat senang atas perubahan dia, pas kami datang dia sudah pergi keladang, namun demikian Saya sangat menyarankan agar obat yang kami beri agar tidak putus ditengah jalan," ujarnya.

Lebih jauh, Janri meminta keluarga rutin berobat dan tetap konsultasi. "Jangan sampai terlambat minum obat yah," katanya.

Janri dihadapan keluarga mengakui program bebas pasung ini ide Bupati Nikson Nababan yang mendengar di Taput penderita gangguan jiwa di pasung.

"Beliau meminta Saya intens dan menargetkan penyakit gangguan jiwa tidak boleh dipasung dan harus disembuhkan," katanya. (als)

Previous Post Bupati Nikson Harap SOL Dukung Agenda Pembangunan di Taput
Next PostHomevisit Horas Mulai Digencarkan Dinkes Taput