TARUTUNG - Terkait permintaan warga Desa Sitolu Bahal Pahae Jae, untuk pembukaan jalan ke sentra perkebunan langsung mendapat respon Bupati Taput Nikson Nababan.

"Saya telah baca beritanya dan memang program kita saat ini melakukan pembukaan jalan interkoneksi dan jalan usaha tani maupun perkebunan," katanya, Sabtu (10/2/2018).

Untuk itu, dikatakan Nikson, Kadis PUPR telah diperintahkan menangani. "Sabar yah bagi warga Desa Sitolu Bahal. Alat kita sedang bekerja karena banyaknya permohononan pembukaan jalan. Saya telah perintahkan Kadis PUPR menangani," katanya.

Sementara itu, Kadis PUPR Anggiat Rajagukguk membenarkan telah diperintahkan membuka jalan perkebunan di Sitolu Bahal. "Saya telah diperintahkan Bapak menangani, ya kami minta sabar karena alat sedang bekerja di Peanornor membuka jalan," katanya.

Usai dari sana, Anggiat mengatakan, alat berat akan langsung bekerja membuka jalan di Sitolu Bahal," Kami minta sabar, usai dari Peanornor pasti akan kita gelinding ke Sitolu Bahal," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Sitolu Bahal Kecamatan Purba Tua memohon agar Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menurunkan alat berat untuk membuka jalan ke sentra perkebunan.

Permohonan ini diungkapkan warga diakibatkan gencarnya program Bupati Nikson melakukan pembukaan jalan serta pelebaran di berbagai kecamatan.

Sementara itu, Thomas Simanungkalit (36) saat ditemui palapapos.co.id, Jumat (9/2/2018) mengatakan kondisi jalan ke lokasi perkebunan milik mereka masih setapak. Selain itu kondisi jalan yang turun naik dan curam membuat warga ketika mengangkut hasil kebunnya berupa karet, getah, coklat maupun durian masih dipundak.

"Kalau bisa roda dua ke kebun cukup enak, hasil kebun dapat diangkut maksimal yang biasanya karet dipundak hanya 30 kg, dengan sepeda motor bisa diangkut sampai 100 kg lebih," ungkapnya.

Sedangkan kondisi normal saja masih sulit dilewati apalagi kondisi hujan. "Tidak semua berani naik sepeda motor saat musim hujan, makanya ada sejumlah pemilik sepeda motor memasang rantai di bannya agar mampu mendaki," ujarnya.

Selanjutnya. Larson Simamora (31) juga memohon hal yang sama, yakni jalan mereka dilebarkan. "Kami apresiasi jalan protokol Kecamatan sudah Hotmix sampai kantor BBI, sebelumnya jalan ke Purba Tua jarang bagus, saat Pak Nikson kami telah menikmati jalan Hotmix," ungkapnya.

Dan untuk itu, Larson yakin Bupati  Nikson pasti akan menurunkan alat berat PU untuk melebarkan jalan ke sentra perkebunan. "Setahu Saya, sudah beberapa kali disampaikan sejak pemerintahan sebelumnya agar jalan ini dibuka, kami yakin jalan ini akan buka di kepemimpinan Bupati Nikson, dan kami akan ikut bergotong royong," ujarnya.

Kepala Desa Sitolu Bahal Musda Sitompul mengatakan, pihaknya telah mengajukan proposal agar diturunkan alat berat membuka jalan.

Menurutnya, jika dibuka ada sekitar 300 KK lebih yang punya kebun dengan mengakses jalan itu akan berdampak positip. "Hasil kebun mereka akan lancar dieksploitasi, efeknya peningkatan mata pencaharian. Warga sudah bersedia memberikan lahannya untuk dilebarkan," katanya.

Musda juga sangat mendukung agar Bupati Nikson Nababan memerintahkan PU menurunkan alat berat dan untuk peningkatan perkerasan akan digunakan ADD. "Untuk perkerasan akan kita bantu dengan ADD sehingga warga Desa bisa lancar ke lokasi kebun mereka," ujarnya.

Musda juga sangat berterima kasih atas pembangunan di kecamatan Purba Tua," Kami telah menikmati jalan Hotmix dan pastinya itu akan dilanjutkan, pupuk subsidi bayar pasca panen," ungkapnya.

Musda juga berharap tahun ini proposal bantuan alat mesin pertanian dapat realisasi. "Kami yakin dengan dukungan Bupati Nikson berupa bantuan alsintan serta infrastruktur pendukung pertanian akan semakin memotivasi petani bergiat," tukasnya. (als)