Salah seorang petugas utilitas Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi sedang memotong kabel semrawut. PALAPA POS/Yudha.
Bekasi Menuju Kota Bebas Kabel Semrawut
KOTA BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi berencana menerapkan sistem ducting bawah tanah untuk kabel fiber optik yang selama ini terlihat semrawut di setiap wilayah, Minggu (30/11/2025).
Pasalnya hampir disetiap wilayah di Kota Bekasi masih di temukan kondisi kabel fiber optik ataupun kabel listrik yang merusak estetika kota serta membahayakan masyarakat dan pengguna jalan.
Meski begitu, Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe menyambut baik mengenai penerapan sistem kabel bawah tanah atau ducting yang terlebih dahulu diperuntukan kepada fiber optik.
"Sekarang seperti tiang listrik, dan tiang Telkom, sudah banyak banget dan masyarakat susah jalan ya. Nah, kita coba upayakan juga dari pemerintah bahwasanya tidak ada lagi kabel yang menjuntai di atas," ungkapnya.
Namun demikian, dirinya menyadari bahwa perlu adanya dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat, Provinsi Jawa Barat serta para investor untuk membangun Kota Bekasi menjadi lebih baik lagi.
"Polanya adalah bagaimana kita menawarkan kepada investor. Kita menyadari bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi tidak sanggup untuk membangun Kota Bekasi menjadi lebih baik," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Sutanto mengatakan tidak menutup kemungkinan penerapam sistem ducting akan dilakukan juga kepada kabel listrik.
"Iya nanti semua kabel fiber optik yang terlihat semrawut di atas serta mengurangi estetika kota akan kita turunin ke bawah," ucap Idi Sutanto kepada palapapos.co.id.
Lebih lanjut, Idi menjelaskan bahwa proses penerapan sistem ducting bawah tanah yang dilakukan kepada kabel optik akan memakan waktu kurang lebih mencapai dua tahun lamanya.
Namun demikian, dirinya meyakini bahwa dengan penerapan tersebut bisa membuat Kota Bekasi menjadi kota yang indah dan tidak membahayakan masyarakat.
"Ducting tahun 2026 baru mulai membangun. Dan di prediksi memakan waktu kurang lebih mencapai dua tahun," ungkapnya. (Yud).